BANDUNG,LENTERAJABAR.COM - Sholat Sunnah memang tidak wajib. Namun jika Sholat-Sholat sunnah ini ditinggalkan, kita bisa
rugi besar. Sebab keutamaannya luar biasa dan Rasulullah mewasiatkan
agar kita berupaya selalu melaksanakannya.
1.Sholat Tahajud
Salat tahajud merupakan Salat sunnah yang paling utama. Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam bersabda :
أَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ قِيَامُ اللَّيْلِ
“Salat yang paling afdhol setelah Salat fardhu adalah Salat malam” (HR. An Nasa’i)
Salat sunnah yang juga sering disebut Salat malam (Salat lail, qiyamullail) ini senantiasa Rasulullah kerjakan. Sebab bagi beliau, Salat ini wajib. Sedangkan bagi umatnya, sunnah muakkad.
Tahajud juga merupakan satu-satunya Salat sunnah yang disebutkan dalam Alquran berikut keutamaannya.
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا
“Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al Israa’: 79)
2.Sholat Witir
Seperti halnya Salat tahajud, Salat witir juga senantiasa Rasulullah lakukan. Beliau juga mewasiatkan agar kita memelihara Salat ganjil tersebut.
إِنَّ اللهَ زَادَكُمْ صَلاَةً، فَحَافِظُوْا عَلَيْهَا، وَهِيَ اَلْوِتْرُ
“Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’alatelah memberi kalian tambahan salat, maka peliharalah dia, yaitu shalat Witir.” (HR. Ahmad)
Salat witir merupakan salah satu dari tiga wasiat Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam kepada Abu Hurairah untuk senantiasa dikerjakan, jangan sampai ditinggalkan.
3.Sholat Sunnah Fajar
Salat sunnah fajar atau Salat sunnah qabliyah Subuh hendaklah kita upayakan sekuat tenaga untuk kita amalkan. Keutamaannya yang luar biasa, sungguh membuat kita merugi jika meninggalkannya.
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
“Dua rakaat salat sunnah subuh lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya.” (HR. Muslim)
Dalam praktiknya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam senantiasa menjaga Salat sunnah ini bahkan melebihi Salat sunnah lainnya.
لَمْ يَكُنْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى شَيْءٍ مِنْ النَّوَافِلِ أَشَدَّ مِنْهُ تَعَاهُدًا عَلَى رَكْعَتَيْ الْفَجْر
“Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam tidak melakukan satu salat sunnah pun yang lebih beliau jaga dalam melaksanakannya melebihi dua rakaat shalat sunnah fajar.” (HR Bukhari dan Muslim)
4.Sholat Dhuha
Jika ketiga Salat tahajud dan Salat witir dikerjakan di malam hari dan Salat fajar dikerjakan setelah terbitnya fajar, Salat dhuha adalah Salat sunnah di pagi hari yang keutamaannya luar biasa. Karenanya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam mewasiatkan Abu Hurairah untuk tidak pernah meninggalkannya.
أَوْصَانِى خَلِيلِى -صلى الله عليه وسلم- بِثَلاَثٍ بِصِيَامِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَىِ الضُّحَى وَأَنْ أُوتِرَ قَبْلَ أَنْ أَرْقُدَ
“Kekasihku (Muhammad) shallallahu ‘alaihi wassalam mewasiatkan kepadaku tiga perkara: puasa tiga hari setiap bulan (ayyamul bidh), shalat Dhuha dua rakaat dan shalat witir sebelum tidur” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
Inilah Salatnya orang-orang awwabin, dua rakaatnya senilai 360 sedekah, 4 rakaatnya membawa kecukupan sepanjang hari. Ia juga ghanimah terbanyak dan bisa berpahala senilai umrah.
Source: Berbagai Sumber (Red)
1.Sholat Tahajud
Salat tahajud merupakan Salat sunnah yang paling utama. Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam bersabda :
أَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ قِيَامُ اللَّيْلِ
“Salat yang paling afdhol setelah Salat fardhu adalah Salat malam” (HR. An Nasa’i)
Salat sunnah yang juga sering disebut Salat malam (Salat lail, qiyamullail) ini senantiasa Rasulullah kerjakan. Sebab bagi beliau, Salat ini wajib. Sedangkan bagi umatnya, sunnah muakkad.
Tahajud juga merupakan satu-satunya Salat sunnah yang disebutkan dalam Alquran berikut keutamaannya.
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا
“Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al Israa’: 79)
2.Sholat Witir
Seperti halnya Salat tahajud, Salat witir juga senantiasa Rasulullah lakukan. Beliau juga mewasiatkan agar kita memelihara Salat ganjil tersebut.
إِنَّ اللهَ زَادَكُمْ صَلاَةً، فَحَافِظُوْا عَلَيْهَا، وَهِيَ اَلْوِتْرُ
“Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’alatelah memberi kalian tambahan salat, maka peliharalah dia, yaitu shalat Witir.” (HR. Ahmad)
Salat witir merupakan salah satu dari tiga wasiat Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam kepada Abu Hurairah untuk senantiasa dikerjakan, jangan sampai ditinggalkan.
3.Sholat Sunnah Fajar
Salat sunnah fajar atau Salat sunnah qabliyah Subuh hendaklah kita upayakan sekuat tenaga untuk kita amalkan. Keutamaannya yang luar biasa, sungguh membuat kita merugi jika meninggalkannya.
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
“Dua rakaat salat sunnah subuh lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya.” (HR. Muslim)
Dalam praktiknya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam senantiasa menjaga Salat sunnah ini bahkan melebihi Salat sunnah lainnya.
لَمْ يَكُنْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى شَيْءٍ مِنْ النَّوَافِلِ أَشَدَّ مِنْهُ تَعَاهُدًا عَلَى رَكْعَتَيْ الْفَجْر
“Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam tidak melakukan satu salat sunnah pun yang lebih beliau jaga dalam melaksanakannya melebihi dua rakaat shalat sunnah fajar.” (HR Bukhari dan Muslim)
4.Sholat Dhuha
Jika ketiga Salat tahajud dan Salat witir dikerjakan di malam hari dan Salat fajar dikerjakan setelah terbitnya fajar, Salat dhuha adalah Salat sunnah di pagi hari yang keutamaannya luar biasa. Karenanya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam mewasiatkan Abu Hurairah untuk tidak pernah meninggalkannya.
أَوْصَانِى خَلِيلِى -صلى الله عليه وسلم- بِثَلاَثٍ بِصِيَامِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَىِ الضُّحَى وَأَنْ أُوتِرَ قَبْلَ أَنْ أَرْقُدَ
“Kekasihku (Muhammad) shallallahu ‘alaihi wassalam mewasiatkan kepadaku tiga perkara: puasa tiga hari setiap bulan (ayyamul bidh), shalat Dhuha dua rakaat dan shalat witir sebelum tidur” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
Inilah Salatnya orang-orang awwabin, dua rakaatnya senilai 360 sedekah, 4 rakaatnya membawa kecukupan sepanjang hari. Ia juga ghanimah terbanyak dan bisa berpahala senilai umrah.
Source: Berbagai Sumber (Red)