Notification

×

Iklan

Iklan

Gubernur Jabar Aher Raih Raih Penghargaan The Best Communicators 2017

Kamis, 24 Agustus 2017 | 16:21 WIB Last Updated 2017-08-24T09:21:58Z
YOGYAKARTA,LENTERAJABAR.COM - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mendapatkan Penghargaan  bertitel  “PR INDONESIA Best Communicators 2017". dari PR Indonesia karena berdasarkan penilaian  penghargaan ini diberikan  kepada sosok pemimpin yang berhasil mewujudkan reputasi positif di mata stakeholders. 

CEO & Founder PR Indonesia Asmono Wikan mengatakan, untuk mendapatkan sosok pemimpin dimaksud, pihaknya bekerjasama dengan perusahaan media monitoring, Indonesia Indicators.

Menurutnya,kami menghimpun data sepanjang 1 Januari – 30 Juni 2017 untuk mencari sosok pemimpin yang paling banyak mendapat pemberitaan positif di 13 media cetak mainstream nasional,” kata Asmono Wikan, pada acara Jambore PR Indonesia (JAMPIRO), di Yogyakarta, Rabu (23/8/17).

“Ada pun ke-13 media cetak tersebut adalah sbb: Harian Kompas; Rakyat Merdeka; Bisnis Indonesia; Suara Pembaruan; Investor Daily; Indo Pos; Koran Tempo; Jawa Pos; Majalah Tempo; Koran Sindo; Media Indonesia; Republika; dan The Jakarta Post,” sebut dia.

Maka berdasarkan hasil monitoring dan analisa kualitatif yang telah dilakukan, PR Indonesia menetapkan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan sebagai Penerima Penghargaan PR INDONESIA Best Communicators 2017 Kategori Gubernur. Penghargaan diserahkan langsung Asmono Wikan kepada Gubernur Jabar.

Asmono Wikan menjelaskan, ada beberapa indikator yang dijadikan acuan penilaian. Yakni, volume pemberitaan di media mainstream yang dihitung oleh perusahaan yang bergerak di bidang Intelligence Media, bernama Intel media.

“Intel media merupakan perusahaan yang mampu memonitor dan menganalisis pemberitaan. Hasilnya, ternyata pak Aher volumenya pemberitaannya besar. Dari penghitungan 6 bulan terakhir pemberitaan tentang Ahmad Heryawan total mencapai 8.401 berita, baik di media cetak maupun online mainstream.”

“Kalau di media cetak nasional mainstream itu totalnya ada 425 pemberitaan selama 6 bulan terakhir. Dan semua itu pemberitaan yang baik dari segi informasi,” terangnya.

Selain itu, Aher dinilai mempunyai kapasitas memimpin tim komunikasi di pemerintahan dengan profesional. Indikatornya dilihat dari kualitas penyampaian informasi kepada masyarakat, baik itu melalui media sosial maupun website resmi Pemprov Jabar.

“Hubungan humas dengan media massa mainstream juga sangat baik. Tidak ada krisis komunikasi,” terangnya.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) memaknai penghargaan ini sebagai perhatian dari khalayak terhadap setiap gerak yang dilakoninya.

Ia pun bersyukur, yang mendapatkan sorotan dari hasil pantauan PR Indonesia, menyatakan bahwa, hal atau berita yang dimuat oleh sejumlah media mainstream nasional terkait aktivitasnya sebagai seorang kepala daerah, merupakan berita positif.

“(Sebagai pejabat publik) kita harus pandai-pandai mengkomunikasikan kepada masyarakat apa saja yang akan, sedang, dan sudah kita lakukan. Kalau kurang komunikasi nanti dikhawatirkan ada prasangka buruk seakan-akan kita tidak melakukan apapun,” kata Aher.

“Ini keterbukaan, positifnya, negatifnya dikritisi boleh, dipuji boleh. Hal-hal seperti itu sangat penting untuk masyarakat kita sehingga media menjadi penting bagi komunikasi kita dengan masyarakat luas,” sambung Aher.

Aher menuturkan, salah besar bila apa yang dilakukan sebuah instansi atau badan, tidak dikomunikasikan, atau dilakukan upaya ‘public relation’ atau kehumasan. Dirinya berpesan kepada para pelaku Humas, untuk memberitakan hal yang apa adanya.

“Khususnya kepada Humas Pemprov, yang mengikuti saya, juga para media, beritakan saya apa adanya, apabila positif tulis positif, apabila sedang kurang baik, tuliskan saja kurang baik, untuk diperbaiki kedepannya,” imbaunya.

Kepala Bagian Publikasi, Peliputan dan Dokumentasi Setda Jabar Ade Sukalsah menuturkan, prinsip-prinsip keterbukaan informasi publik senantiasa akan dijunjung tinggi. Seorang narasumber yang baik, akan memegang prinsip tersebut, dan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan adalah sosok yang sadar akan hadirnya hakikat tersebut.

Maka diraihnya predikat oleh Gubernur Aher, merupakan motivasi bagi unit kerjanya, untuk menerapkan prinsip-prinsip kehumasan yang baik. Baginya, ketika Gubernur meraih ‘Best Communicator’, menjadi dukungan, termasuk motivasi untuk juga meningkatkan ‘Media Relation’ yang baik.

“Ini indikatornya yang ditetapkan oleh PR Indonesia adalah sebagai Gubernur yang sadar ‘Public Relation’ (PR), salah satunya yang paling dominan adalah pemberitaan positif di 13 media mainstream nasional. Kemudian dikukuhkan sebagai ‘Best communicator,” tuturnya.

“Kan jarang-jarang kepala daerah yang mempunyai kesadaran PR yang cukup baik, jadi narasumber di berbagai media, mudah untuk diwawancara, mudah diakses oleh wartawan, sebagai sosok kepala daerah seperti ini cukup jarang,” pungkasnya.(Red/Hms)











×
Berita Terbaru Update