BANDUNG,LENTERAJABAR.COM - Komisi IV DPRD Jabar melakukan kunjungan kerja ke Balai Pengelolaan Jalan (BPJ) Wilayah II Sukabumi Dinas BMPR Jabar, terkait perkembangan pelaksanaan APBD Jabar 2017 yang dikelola Dinas BMPR cq. BPJ Wilyah II Sukabumi, terutama akses jalan menuju kawasan Geopark Ciletuh.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Jabar, Daddy Rohanady mengatakan, kunjungan itu selain memantau progress pelaksanaan APBD Jabar 2017, juga ingin minta penjelasan evaluasi pertanggungjawaban APBD 2016. “Kita juga minta rancangan usulan APBD Perubahan 2017 plus rancangan usulan awal APBD Murni 2018,” jelas politisi partai Gerindra ini kepada wartawan di raung Komisi IV DPRD Jabar, Kamis (10/8/2017).
Menurutnya pertemuan dengan BPJ Sukabumi yang diwakili Kasie Pembangunan Ruchiyat, menyampaikan bahwa sampai saat ini, pekerjaan fisik jalan menuju kawasan Geopark Ciletuh baru mencapai sekitar 30 persen dan pekerjaan masih berjalan.
Di hadapan Komisi IV, Ruchiyat memaparkan pada APBD 2017, BPJ Sukabumi mendapatkan alokasi anggaran untuk sekitar Rp200 miliar yang diperuntukan untuk peningkatan akses jalan menuju kawasan Ciletuh terbagi sebanyak tiga ruas/fase.
Fase pertama, sepanjang 13,3 kilometer dianggarkan sekitar Rp100 miliar. Kedua, sepanjang 13,5 kilometer dianggarkan Rp100 miliar. Fase ketiga, sepanjang 5,25 kilometer dianggarkan Rp 10 miliar
Saat ini pihak BPJ II Sukabumi, tengah fokus mengerjakan akses jalan menuju kawasan Geopark Ciletuh. Hal ini terkait penilaian Tim Asesor UNESCO beberapa waktu lalu, meminta agar Pemprov Jabar segera bebenah kawasan Geopark Ciletuh menjelang ditetapkannya Geopark Ciletuh sebagai Geopark Dunia.
“Untuk itu, kami lebih memfokuskan untuk menyelesaikan akses jalan ke Ciletuh,” ujar Ruchiyat kepada Komisi IV. “Apa yang disampaikan pihak BPJ II Sukabumi, Komisi IV dapat memahami dan bahkan mendorong agar akses jalan Ciletuh dapat dikerjakan tepat waktu dengan kualitas kemantapan jalan baik,” tutur Daddy.
Dalam pertemuan tersebut, kita juga sampaikan bahwa Komisi IV akan melakukan peninjauan lapangan, untuk mengetahui kondisi dilapangan yang sebenarnya. Namun, Ruchiyat minta waktu, jangan sekarang, karena progres pelaksanaan baru mencapai sekitar 30%. Jadi peninjauan sebaiknya pada akhir September mendatang, pekerjaan hampir tuntas dan jalan sudah enak dilalui kendaraan.
Komisi IV juga minta penjelasan terkait hasil pekerjaan akses jalan yang didanai oleh APBD Jabar 2016 lalu sebesar Rp100 miliar. Menurut Ruchiyat, hasil pekerjaan infrastruktur jalan menuju Geopark Ciletuh tahun 2016 dalam kondisi bagus, bahkan setiap ada kerusakan cepat diperbaiki.
Progers tersebut sumbangan terbesar dari pekerjaan infrastruktur jalan menuju kawasan Geopark Ciletuh yang nilainya sekitar Rp200 miliar. Ditambah lagi, pekerjaan jalan provinsi yang ada diwilayah BPJ Sukabumi.
Lebih lanjut Daddy mengatakan, bahwa Komisi IV, minta kepada pihak BPJ II Sukabumi untuk segera menyampaikan usulan program dan anggaran, untuk dibahas dalam penyusunan APBD Perubahan 2017.
Selain itu, DPRD Jabar meminta rancangan awal usulan APBD Jabar 2018. Hal ini, kita sampaikan, mengingat pada 2018 akan digelar Pilkada Serentak di 16 Kab/kota di Jabar dan Pilgub Jabar.
Kegiatan Pilkada dan Pilgub 2018 tentunya cukup besar menyedot anggaran APBD, sehingga sudah barang tentu akan berdampak terhadap pengurangan anggaran dari beberapa sektor, tidak menutup kemungkinan anggaran infrastruktur juga akan tersedot.
“Jadi, kita pesimis, untuk dapat memenuhi usulan dari Dinas BMPR dan jajarannya. Kita berharap ada peningkatakan dana dari DAU-DAK, sehingga volume APBD juga bisa naik, hal ini tentunya kita bisa lihat di Badan Anggaran DPRD Jabar nantinya,” pungkas wakil rakyat daerah pemilihan Cirebon ini.(Red)
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Jabar, Daddy Rohanady mengatakan, kunjungan itu selain memantau progress pelaksanaan APBD Jabar 2017, juga ingin minta penjelasan evaluasi pertanggungjawaban APBD 2016. “Kita juga minta rancangan usulan APBD Perubahan 2017 plus rancangan usulan awal APBD Murni 2018,” jelas politisi partai Gerindra ini kepada wartawan di raung Komisi IV DPRD Jabar, Kamis (10/8/2017).
Menurutnya pertemuan dengan BPJ Sukabumi yang diwakili Kasie Pembangunan Ruchiyat, menyampaikan bahwa sampai saat ini, pekerjaan fisik jalan menuju kawasan Geopark Ciletuh baru mencapai sekitar 30 persen dan pekerjaan masih berjalan.
Di hadapan Komisi IV, Ruchiyat memaparkan pada APBD 2017, BPJ Sukabumi mendapatkan alokasi anggaran untuk sekitar Rp200 miliar yang diperuntukan untuk peningkatan akses jalan menuju kawasan Ciletuh terbagi sebanyak tiga ruas/fase.
Fase pertama, sepanjang 13,3 kilometer dianggarkan sekitar Rp100 miliar. Kedua, sepanjang 13,5 kilometer dianggarkan Rp100 miliar. Fase ketiga, sepanjang 5,25 kilometer dianggarkan Rp 10 miliar
Saat ini pihak BPJ II Sukabumi, tengah fokus mengerjakan akses jalan menuju kawasan Geopark Ciletuh. Hal ini terkait penilaian Tim Asesor UNESCO beberapa waktu lalu, meminta agar Pemprov Jabar segera bebenah kawasan Geopark Ciletuh menjelang ditetapkannya Geopark Ciletuh sebagai Geopark Dunia.
“Untuk itu, kami lebih memfokuskan untuk menyelesaikan akses jalan ke Ciletuh,” ujar Ruchiyat kepada Komisi IV. “Apa yang disampaikan pihak BPJ II Sukabumi, Komisi IV dapat memahami dan bahkan mendorong agar akses jalan Ciletuh dapat dikerjakan tepat waktu dengan kualitas kemantapan jalan baik,” tutur Daddy.
Dalam pertemuan tersebut, kita juga sampaikan bahwa Komisi IV akan melakukan peninjauan lapangan, untuk mengetahui kondisi dilapangan yang sebenarnya. Namun, Ruchiyat minta waktu, jangan sekarang, karena progres pelaksanaan baru mencapai sekitar 30%. Jadi peninjauan sebaiknya pada akhir September mendatang, pekerjaan hampir tuntas dan jalan sudah enak dilalui kendaraan.
Komisi IV juga minta penjelasan terkait hasil pekerjaan akses jalan yang didanai oleh APBD Jabar 2016 lalu sebesar Rp100 miliar. Menurut Ruchiyat, hasil pekerjaan infrastruktur jalan menuju Geopark Ciletuh tahun 2016 dalam kondisi bagus, bahkan setiap ada kerusakan cepat diperbaiki.
Progers tersebut sumbangan terbesar dari pekerjaan infrastruktur jalan menuju kawasan Geopark Ciletuh yang nilainya sekitar Rp200 miliar. Ditambah lagi, pekerjaan jalan provinsi yang ada diwilayah BPJ Sukabumi.
Lebih lanjut Daddy mengatakan, bahwa Komisi IV, minta kepada pihak BPJ II Sukabumi untuk segera menyampaikan usulan program dan anggaran, untuk dibahas dalam penyusunan APBD Perubahan 2017.
Selain itu, DPRD Jabar meminta rancangan awal usulan APBD Jabar 2018. Hal ini, kita sampaikan, mengingat pada 2018 akan digelar Pilkada Serentak di 16 Kab/kota di Jabar dan Pilgub Jabar.
Kegiatan Pilkada dan Pilgub 2018 tentunya cukup besar menyedot anggaran APBD, sehingga sudah barang tentu akan berdampak terhadap pengurangan anggaran dari beberapa sektor, tidak menutup kemungkinan anggaran infrastruktur juga akan tersedot.
“Jadi, kita pesimis, untuk dapat memenuhi usulan dari Dinas BMPR dan jajarannya. Kita berharap ada peningkatakan dana dari DAU-DAK, sehingga volume APBD juga bisa naik, hal ini tentunya kita bisa lihat di Badan Anggaran DPRD Jabar nantinya,” pungkas wakil rakyat daerah pemilihan Cirebon ini.(Red)