BANDUNG,LENTERAJABAR.COM-Moment hari kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI),haruslah di isi dengan kegiatan positif.Dalam upaya mensyukuri nikmat kemerdekaan bangsa ini.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, merupakan penggagas kegiatan 171717 atau “Murojaah Doa Bersama”, pada 17 Agustus 2017 jam 17 selama 1 jam di Seantero Nusantara.
Di Jawa Barat, kegiatan Murojaah ini dipusatkan di Alun-alun Kota Bandung, depan Masjid Agung Provinsi Jawa Barat, ungkap Kapendam III/Siliwangi Kol.Arh.Desi Ariyanto, di Kantor Pendam III/slw, Selasa (15/8/2017).
Doa bersama di Alun-alun Kota Bandung akan dihadiri para penghapal Alquran atau hafiz, para ulama, santri, dan masyarakat umum, selama satu jam setelah upacara penurunan bendera pada Hari Kemerdekaan RI.
Selain di Alun-alun Kota Bandung, doa bersama juga digelar di sejumlah masjid lainnya, dan digelar di tingkat Korem, Kodim, sampai Koramil, se-Jawa Barat.
Kegiatan doa bersama umat Kristen dilaksanakan di GKI Anugerah di Jalan Sudirman sedangkan doa bersama umat Hindu, diselenggarakan di Pura Puser Dayeuh Siliwangi.
Desi menegaskan , doa bersama di alun-alun Bandung akan diikuti sekitar 16 ribu orang dari TNI, Rakyat, ulama, santri dan seluruh komponen masyarakat akan bersatu.
Bersatu didalam Doa akan menguatkan Bangsa Indonesia, dengan doa bersama tidak akan ada satupun rudal bisa menyerang Indonesia, karena sudah dibentengi oleh kekuatan doa dari anak bangsa.
Jam 17 merupakan waktu “Mustajab”, waktu menjelang Maghrib dimana segala doa dikabul Allah SWT, termasuk doa yang diangkat kelangit oleh Umat Muslim, Umat Kristiani, dan Umat Hindu dalam waktu yang bersamaan , tidak terbayang dahsyatnya, pungkas Desi yang didampingi Kapt.Kav.Susanto.(Red)
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, merupakan penggagas kegiatan 171717 atau “Murojaah Doa Bersama”, pada 17 Agustus 2017 jam 17 selama 1 jam di Seantero Nusantara.
Di Jawa Barat, kegiatan Murojaah ini dipusatkan di Alun-alun Kota Bandung, depan Masjid Agung Provinsi Jawa Barat, ungkap Kapendam III/Siliwangi Kol.Arh.Desi Ariyanto, di Kantor Pendam III/slw, Selasa (15/8/2017).
Doa bersama di Alun-alun Kota Bandung akan dihadiri para penghapal Alquran atau hafiz, para ulama, santri, dan masyarakat umum, selama satu jam setelah upacara penurunan bendera pada Hari Kemerdekaan RI.
Selain di Alun-alun Kota Bandung, doa bersama juga digelar di sejumlah masjid lainnya, dan digelar di tingkat Korem, Kodim, sampai Koramil, se-Jawa Barat.
Kegiatan doa bersama umat Kristen dilaksanakan di GKI Anugerah di Jalan Sudirman sedangkan doa bersama umat Hindu, diselenggarakan di Pura Puser Dayeuh Siliwangi.
Desi menegaskan , doa bersama di alun-alun Bandung akan diikuti sekitar 16 ribu orang dari TNI, Rakyat, ulama, santri dan seluruh komponen masyarakat akan bersatu.
Bersatu didalam Doa akan menguatkan Bangsa Indonesia, dengan doa bersama tidak akan ada satupun rudal bisa menyerang Indonesia, karena sudah dibentengi oleh kekuatan doa dari anak bangsa.
Jam 17 merupakan waktu “Mustajab”, waktu menjelang Maghrib dimana segala doa dikabul Allah SWT, termasuk doa yang diangkat kelangit oleh Umat Muslim, Umat Kristiani, dan Umat Hindu dalam waktu yang bersamaan , tidak terbayang dahsyatnya, pungkas Desi yang didampingi Kapt.Kav.Susanto.(Red)