BANDUNG,LENTERAJABAR.COM - Menjelang Pemilukada Jawa Barat untuk posisi Gubernur dan wakil gubernur partai politik sudah saling menjajaki untuk menempatkan kafer terbaik mereka.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, dirinya sudah mendapatkan informasi terkait nama bakal calon Wakil Gubernur Jawa Barat yang akan mendampingi Dedi Mulyadi pada Pilkada Jawa Barat, Juni 2018 mendatang.
Nama tersebut dia peroleh dari hasil rapat internal tim DPP PDIP dan akan segera digodok melalui mekanisme internal partai berlambang kepala banteng tersebut untuk kemudian di fix-kan menjadi keputusan.
“Saat ada rapat tadi saya memperoleh informasi, ada wakilnya dari PDIP dan tentu kami dari DPP Partai Golkar akan mengikuti kesepakatan itu. Hasilnya, akan diserahkan kepada DPP masing-masing,” jelas Idrus di Jakarta, baru - baru ini.
Secara resmi, dalam rangka menyiapkan infrastruktur pemenangan Pilkada Jawa Barat 2018, DPP Partai Golkar masih menunggu laporan dari Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Sementara itu, DPP PDIP pun juga menunggu laporan dari Ketua DPD PDIP Jawa Barat TB Hasanudin.“Nanti ada laporan, kami terus berkomunikasi lebih lanjut terkait ini,” katanya menambahkan.
Secara terpisah, Anggota DPR RI dari Komisi X, Puti Guntur Soekarno memberikan isyarat kesiapan dirinya untuk berpasangan dengan Dedi Mulyadi. Pengamalan ajaran Pancasila yang tengah massif digaungkan di Purwakarta menjadi alasan cucu Proklamator RI tersebut untuk mau dipasangkan dengan Bupati Purwakarta itu.
“Saya melihat langsung Purwakarta sudah menjunjung tinggi nilai Pancasila, budaya dan kebangsaan. Kultur gotong royong sudah terbentuk, inilah platform yang kita harapkan bisa diterapkan di Jawa Barat,” ujar Puti di sela kunjungan di Pesantren Buntet, Kabupaten Cirebon, Kamis (10/8).
Meski mengaku terus berusaha dengan baik dalam menjalin konsolidasi baik internal maupun eksternal partai, Puti yang sudah mendaftarkan diri di DPD PDIP Jawa Barat untuk ikut bertarung dalam Pilgub Jabar 2018 itu pun mengatakan dirinya akan taat terhadap apapun keputusan pimpinan partainya.
“Saya sudah mendaftar dari awal, jadi saya terus berusaha dengan baik. Tetapi, keputusan tetap berada di tangan DPP PDIP,”jelasnya.
Sebagaimana diketahui, terdapat tiga kader internal PDIP yang sudah mendaftarkan diri. Mereka adalah Sekjend DPD PDIP Jabar Abdy Yuhana, Bupati Majalengka Sutrisno dan Anggota DPR RI Puti Guntur Soekarno.(Red)
Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, dirinya sudah mendapatkan informasi terkait nama bakal calon Wakil Gubernur Jawa Barat yang akan mendampingi Dedi Mulyadi pada Pilkada Jawa Barat, Juni 2018 mendatang.
Nama tersebut dia peroleh dari hasil rapat internal tim DPP PDIP dan akan segera digodok melalui mekanisme internal partai berlambang kepala banteng tersebut untuk kemudian di fix-kan menjadi keputusan.
“Saat ada rapat tadi saya memperoleh informasi, ada wakilnya dari PDIP dan tentu kami dari DPP Partai Golkar akan mengikuti kesepakatan itu. Hasilnya, akan diserahkan kepada DPP masing-masing,” jelas Idrus di Jakarta, baru - baru ini.
Secara resmi, dalam rangka menyiapkan infrastruktur pemenangan Pilkada Jawa Barat 2018, DPP Partai Golkar masih menunggu laporan dari Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Sementara itu, DPP PDIP pun juga menunggu laporan dari Ketua DPD PDIP Jawa Barat TB Hasanudin.“Nanti ada laporan, kami terus berkomunikasi lebih lanjut terkait ini,” katanya menambahkan.
Secara terpisah, Anggota DPR RI dari Komisi X, Puti Guntur Soekarno memberikan isyarat kesiapan dirinya untuk berpasangan dengan Dedi Mulyadi. Pengamalan ajaran Pancasila yang tengah massif digaungkan di Purwakarta menjadi alasan cucu Proklamator RI tersebut untuk mau dipasangkan dengan Bupati Purwakarta itu.
“Saya melihat langsung Purwakarta sudah menjunjung tinggi nilai Pancasila, budaya dan kebangsaan. Kultur gotong royong sudah terbentuk, inilah platform yang kita harapkan bisa diterapkan di Jawa Barat,” ujar Puti di sela kunjungan di Pesantren Buntet, Kabupaten Cirebon, Kamis (10/8).
Meski mengaku terus berusaha dengan baik dalam menjalin konsolidasi baik internal maupun eksternal partai, Puti yang sudah mendaftarkan diri di DPD PDIP Jawa Barat untuk ikut bertarung dalam Pilgub Jabar 2018 itu pun mengatakan dirinya akan taat terhadap apapun keputusan pimpinan partainya.
“Saya sudah mendaftar dari awal, jadi saya terus berusaha dengan baik. Tetapi, keputusan tetap berada di tangan DPP PDIP,”jelasnya.
Sebagaimana diketahui, terdapat tiga kader internal PDIP yang sudah mendaftarkan diri. Mereka adalah Sekjend DPD PDIP Jabar Abdy Yuhana, Bupati Majalengka Sutrisno dan Anggota DPR RI Puti Guntur Soekarno.(Red)