BANDUNG,LENTERAJABAR.COM - Budaya tertib berlalu-lintas di jalan raya merupakan prilaku yang baik,untuk itu harus terus di gaungkan dalam upaya penegakan disiplin warga kotanya.
Dalam upaya tersebut Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung meluncurkan buku Bandung Road Safety Annual Report 2015-2016. Peluncuran buku perdana tersebut, dilakukan di Hotel Aryaduta jalan Aceh Kota Bandung Senin (21/8/2017).
Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, Bandung Road Safety Annual Report berisi ajakan kepada masyarakat untuk meningkatkan keselamatan dalam berlalu-lintas.
"Kita terus berupaya mensosialisasikan disiplin kepada masyarakat pengguna jalan. Dengan mengikuti peraturan risiko kecelakaan di jalan bisa diminimalisir," kata Oded.
Menurut dia, risiko kecelakaan lalu-lintas masih didominasi oleh kendaraan roda dua diakibatkan karena kurangnya tingkat kesadaran pengendara dalam berdisiplin serta perlengkapan keamanan.
"Kita berharap, ini menjadi semangat dalam rangka mengurai angka kecelakan dan kematian. Kita juga mengimbau agar seluruh warga mau mengikuti peraturan lalu-lintas dengan disiplin," ucapnya.
Pihaknya juga meminta agar pengendara mau lebih bersabar dengan tidak saling mendahului dan membiasakan diri saling menghormati. Sebab, keselamatan lalu-lintas menjadi tanggung jawab bersama.
"Dalam 10 tahun terakhir di Kota Bandung, setidaknya lebih dari 100 orang yang meninggal akibat kecelakaan lalu-lintas. Karenanya, pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana jalan terus kita perbaiki," ujar dia.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Didi Ruswandi menyebut perlu adanya integrasi antara pejalan kaki dengan kendaraan umum. Hal itu perlu dilakukan guna memberikan rasa nyaman.
"Kita upayakan dari simpang yang nyaman untuk para pejalan kaki yang diintegrasikan dengan kendaraan umum berbasis bus, sehingga shelter bus dapat terintegrasi dengan baik," kata Didi.
Selain hal itu, Dishub Kota Bandung terus berupaya bagaimana mengajak warga masyarakat beralih kepada moda transporasi umum. Beberapa program pun sudah digulirkan dan terus disempurnakan.(Red/Hms)
Dalam upaya tersebut Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung meluncurkan buku Bandung Road Safety Annual Report 2015-2016. Peluncuran buku perdana tersebut, dilakukan di Hotel Aryaduta jalan Aceh Kota Bandung Senin (21/8/2017).
Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, Bandung Road Safety Annual Report berisi ajakan kepada masyarakat untuk meningkatkan keselamatan dalam berlalu-lintas.
"Kita terus berupaya mensosialisasikan disiplin kepada masyarakat pengguna jalan. Dengan mengikuti peraturan risiko kecelakaan di jalan bisa diminimalisir," kata Oded.
Menurut dia, risiko kecelakaan lalu-lintas masih didominasi oleh kendaraan roda dua diakibatkan karena kurangnya tingkat kesadaran pengendara dalam berdisiplin serta perlengkapan keamanan.
"Kita berharap, ini menjadi semangat dalam rangka mengurai angka kecelakan dan kematian. Kita juga mengimbau agar seluruh warga mau mengikuti peraturan lalu-lintas dengan disiplin," ucapnya.
Pihaknya juga meminta agar pengendara mau lebih bersabar dengan tidak saling mendahului dan membiasakan diri saling menghormati. Sebab, keselamatan lalu-lintas menjadi tanggung jawab bersama.
"Dalam 10 tahun terakhir di Kota Bandung, setidaknya lebih dari 100 orang yang meninggal akibat kecelakaan lalu-lintas. Karenanya, pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana jalan terus kita perbaiki," ujar dia.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Didi Ruswandi menyebut perlu adanya integrasi antara pejalan kaki dengan kendaraan umum. Hal itu perlu dilakukan guna memberikan rasa nyaman.
"Kita upayakan dari simpang yang nyaman untuk para pejalan kaki yang diintegrasikan dengan kendaraan umum berbasis bus, sehingga shelter bus dapat terintegrasi dengan baik," kata Didi.
Selain hal itu, Dishub Kota Bandung terus berupaya bagaimana mengajak warga masyarakat beralih kepada moda transporasi umum. Beberapa program pun sudah digulirkan dan terus disempurnakan.(Red/Hms)