Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat Anang Sudharna mengatakan, kawasan hutan seluas sekitar lebih 120 hektare itu kini dijaga masyarakat desa hutan yang tinggal di sekitar lokasi.
“Tapi status kawasan hutan itu memang perlu diteliti lebih dalam, apakah berada di kawasan hutan negara atau bukan. Tetapi yang menarik, kawasan hutan itu relatif masih asli dengan keanekaragaman flora faunanya,” jelas Anang.
Anang menyebutkan, saat sudah ada kejelasan status tersebut, pihaknya berencana mengusulkan kawasan tersebut menjadi kawasan hayati ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Jika bisa ditetapkan ke depannya bisa dimanfaatkan sebagai destinasi wisata minat khusus, sekaligus dijaga keberadaannya agar tetap lestari. Ini menurut saya luar biasa,” katanya.(Red/Hms)
