JAKARTA,LENTERAJABAR.COM - Sebagai salah satu pemrakarsa berdirinya ASEAN dan peran aktif selama ini, Indonesia punya peluang memainkan peran yang lebih strategis dalam forum negara-negara Asia Tenggara, demikian disampaikan Sukamta Anggota Komisi 1 DPR RI menyambut hari jadi ASEAN ke-50.
"Saya kira Indonesia tetap yang paling berpengaruh di ASEAN, peran yang lebih aktif tentu akan mendorong kawasan Asia Tenggara memiliki stabilitas ekonomi, politik dan keamanan yang kuat dan ini penting untuk Indonesia."
Menurut Sukamta yang juga Sekretaris Fraksi PKS, upaya Indonesia untuk memainkan peran lebih besar dan substansial perlu didukung rancangan besar politik luar negeri. Selain itu peran lebih besar akan tumbuh jika Indonesia terus meningkat kekuatan ekonomi, pertahanan dan budayanya.
"Indonesia harus kuat agar ASEAN lebih berdaya menghadapi tantangan yang lebih serius, terutama perselisihan teritorial di Laut Cina Selatan yang menciptakan ketegangan di kawasan, serta persaingan geopolitik yang semakin ketat antara AS dan China," kata Sukamta.
Sukamta juga mengingatkan ada beberapa persoalan di internal ASEAN terkait konflik di Rohingya, instabilitas keamanan di Pilipina Selatan, ancamam teroris dan beragam persoalan perbatasan antar negara. Hal ini membutuhkan solusi jangka panjang.
"Saya kira sangat bagus jika ASEAN Peacekeeping Force bisa segera diwujudkan, ini akan bisa diperbantukan atasi persoalan keamanan dan konflik yang terjadi," ujar Ketua Bidang Pembinaaan dan Pengembangan Luar Negeri (BPPLN) DPP PKS tersebut.(Red/Rls)
"Saya kira Indonesia tetap yang paling berpengaruh di ASEAN, peran yang lebih aktif tentu akan mendorong kawasan Asia Tenggara memiliki stabilitas ekonomi, politik dan keamanan yang kuat dan ini penting untuk Indonesia."
Menurut Sukamta yang juga Sekretaris Fraksi PKS, upaya Indonesia untuk memainkan peran lebih besar dan substansial perlu didukung rancangan besar politik luar negeri. Selain itu peran lebih besar akan tumbuh jika Indonesia terus meningkat kekuatan ekonomi, pertahanan dan budayanya.
"Indonesia harus kuat agar ASEAN lebih berdaya menghadapi tantangan yang lebih serius, terutama perselisihan teritorial di Laut Cina Selatan yang menciptakan ketegangan di kawasan, serta persaingan geopolitik yang semakin ketat antara AS dan China," kata Sukamta.
Sukamta juga mengingatkan ada beberapa persoalan di internal ASEAN terkait konflik di Rohingya, instabilitas keamanan di Pilipina Selatan, ancamam teroris dan beragam persoalan perbatasan antar negara. Hal ini membutuhkan solusi jangka panjang.
"Saya kira sangat bagus jika ASEAN Peacekeeping Force bisa segera diwujudkan, ini akan bisa diperbantukan atasi persoalan keamanan dan konflik yang terjadi," ujar Ketua Bidang Pembinaaan dan Pengembangan Luar Negeri (BPPLN) DPP PKS tersebut.(Red/Rls)