Notification

×

Iklan

Iklan

Pertumbuhan Ekomoni Belum Merata di Tasikmalaya

Minggu, 06 Agustus 2017 | 18:00 WIB Last Updated 2017-08-06T11:00:10Z
TASIKMALAYA,LENTERAJABAR.COM - Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum menyatakan, pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, belum merata di setiap kecamatan sehingga perlu pembangunan sarana dan prasarana di daerah kecamatan penyangga untuk mendorong perekonomian masyarakat.

"Upaya pemerataan pembangunan menjadi salah satu solusi agar kemajuan terjadi juga di wilayah pelosok," kata Bupati Tasikmalaya, Uu kepada wartawan di Tasikmalaya, Ahad(6/8/2017).

Ia menuturkan, Kabupaten Tasikmalaya memiliki wilayah yang cukup luas, terdapat 351 desa tersebar di 39 kecamatan berbatasan dengan Kabupaten Pangandaran, Ciamis, dan Garut.

Menurut dia, selama ini pertumbuhan ekonomi dan pembangunan lainnya cenderung terjadi di ibu kota Kabupaten Tasikmalaya yakni di Kecamatan Singaparna.

"Kami canangkan juga penyangga ibu kota (Kabupaten Tasikmalaya) di Taraju, Manonjaya, Cikatomas dan Kecamatan Karangnunggal supaya tidak semua kegiatan ekonomi di Singaparna," katanya.

Ia menyampaikan, pemerintah telah memperbaiki jalan di seluruh daerah Tasikmalaya sebagai langkah awal untuk mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi.

Pemkab Tasikmalaya juga, kata dia, telah merencanakan pembangunan jalan lingkar di jalur strategis, kemudian membangun masjid, rumah sakit, pusat perbelanjaan dan stadion di daerah penyangga ibu kota.

Namun rencana pembangunan tersebut, kata dia, membutuhkan anggaran yang cukup besar, sehingga perlu adanya dukungan masyarakat maupun investor untuk mau berinvestasi di Tasikmalaya.

Saya harap warga terbuka dengan kehadiran investor,tuturnya seraya menambahkan, pemerataan pembangunan daerah itu tidak dapat dilakukan dengan waktu singkat atau selama kepemimpinannya.Belum tentu dapat diwujudkan dalam waktu singkat, bisa jadi nanti setelah akhir masa kepemimpinan saya," pungkas Uu.
×
Berita Terbaru Update