BANDUNG,LENTERAJABAR.COM - Ratusan kader PKK dari 30 kecamatan meramaikan Balai Kota Bandung dengan beragam kostum dan karya kreatif. Mereka mengikuti karnaval sebagai bagian dari acara puncak Lomba Tanaman Herbal Bejo dan Urban Farming 2017 di Parkir Barat Balai Kota Bandung, Minggu (6/8/2017)
Karnaval yang dilakukan mengelilingi Balai Kota Bandung itu dilepas langsung oleh Ketua TP PKK Kota Bandung Atalia Ridwan Kamil, didampingi oleh Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, Pertanahan, dan Pertamanan Arif Praratya, Direktur Utama Tribun Jabar Pitoyo, dan Head of Marketing PT. Bintang Toedjoe Kusdy Mulyana.
Para peserta adalah mereka yang telah mengikuti lomba Tanaman Herbal tahun 2016 antar kelurahan di Kota Bandung yang digelar oleh PT. Bintang Toedjoe dan Pemerintah Kota Bandung. Lomba tersebut digelar untuk mengajak masyarakat mengenal dan mengaktivasi kegiatan urban farming di perkotaan.
Atalia mengatakan, urban farming merupakan cara untuk bercocok tanam di lingkungan perkotaan. Selain bisa memproduksi tanaman sayuran sendiri yang sehat juga membuka potensi ekonomi bagi keluarga.
"Urban farming yang telah dilakukan oleh ibu- ibu PKK ini mudah-mudahan bisa meningkatkan ekonomi keluarga," ucap Atalia.
Sebabnya, tanaman-tanaman Herbal yang ditanam di urban farming bisa dijual kepada yang membutuhkan, baik untuk skala keluarga maupun industri. Jahe merah, misalnya, adalah salah satu tanaman ditanam dalam perlombaan ini. Tanaman tersebut merupakan bahan dasar yang diperlukan untuk industri obat herbal.
Atalia berharap agar aktivasi urban farming tidak hanya dilakukan semata-mata untuk perlombaan saja, tetapi juga bisa dilanjutkan untuk beragam manfaat. "Urban farming ini khususnya bisa meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan keluarga kini dan nanti," katanya.(Red/Adk).
Karnaval yang dilakukan mengelilingi Balai Kota Bandung itu dilepas langsung oleh Ketua TP PKK Kota Bandung Atalia Ridwan Kamil, didampingi oleh Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, Pertanahan, dan Pertamanan Arif Praratya, Direktur Utama Tribun Jabar Pitoyo, dan Head of Marketing PT. Bintang Toedjoe Kusdy Mulyana.
Para peserta adalah mereka yang telah mengikuti lomba Tanaman Herbal tahun 2016 antar kelurahan di Kota Bandung yang digelar oleh PT. Bintang Toedjoe dan Pemerintah Kota Bandung. Lomba tersebut digelar untuk mengajak masyarakat mengenal dan mengaktivasi kegiatan urban farming di perkotaan.
Atalia mengatakan, urban farming merupakan cara untuk bercocok tanam di lingkungan perkotaan. Selain bisa memproduksi tanaman sayuran sendiri yang sehat juga membuka potensi ekonomi bagi keluarga.
"Urban farming yang telah dilakukan oleh ibu- ibu PKK ini mudah-mudahan bisa meningkatkan ekonomi keluarga," ucap Atalia.
Sebabnya, tanaman-tanaman Herbal yang ditanam di urban farming bisa dijual kepada yang membutuhkan, baik untuk skala keluarga maupun industri. Jahe merah, misalnya, adalah salah satu tanaman ditanam dalam perlombaan ini. Tanaman tersebut merupakan bahan dasar yang diperlukan untuk industri obat herbal.
Atalia berharap agar aktivasi urban farming tidak hanya dilakukan semata-mata untuk perlombaan saja, tetapi juga bisa dilanjutkan untuk beragam manfaat. "Urban farming ini khususnya bisa meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan keluarga kini dan nanti," katanya.(Red/Adk).