Menyikapi hal tersebut Partai Amanat Nasional (PAN) akan menyodorkan lima kandidat hasil survei internalnya untuk digodok bersama dengan koalisi Partai lain dalam menghadapi Pilgub Jabar.kelima hasil survey diantaranya Ridwan Kamil, Deddy Mizwar, Dedi Mulyadi, Dessy Ratnasari dan Bima Arya Sugiarto.
Plt Ketua DPW PAN Jabar, Hasbullah Rahmad mengatakan partainya tak akan mempersoalkan kalaupun kelima sosok yang disodorkan PAN tak dipilih, baik sebagai calon gubernur maupun calon wakil gubernur Jabar, asalkan penentuannya mengacu pada parameter yang jelas dan terbuka.
Lebih lanjut dikatakan politisi yang saat ini menjadi anggota komisi 1 DPRD Jabar ini mengungkapkan, Ia pun menyadari, pada perhelatan Pilgub Jabar 2018, kapasitas dan elektabilitas kadernya hanya sanggup pada level Cawagub.
Plt Ketua DPW PAN Jabar, Hasbullah Rahmad mengatakan partainya tak akan mempersoalkan kalaupun kelima sosok yang disodorkan PAN tak dipilih, baik sebagai calon gubernur maupun calon wakil gubernur Jabar, asalkan penentuannya mengacu pada parameter yang jelas dan terbuka.
Lebih lanjut dikatakan politisi yang saat ini menjadi anggota komisi 1 DPRD Jabar ini mengungkapkan, Ia pun menyadari, pada perhelatan Pilgub Jabar 2018, kapasitas dan elektabilitas kadernya hanya sanggup pada level Cawagub.
"Misalnya kita sepakati parameternya hasil survei. Kita ingin parameter yang transparan, jelas, dan tidak subjektif. Dengan penentuan yang terbuka itu, kita tentu bisa terima, termasuk ketika kader terbaik PAN tidak terpilih," ujar Hasbullah kepada wartawan di Bandung , Senin, (7/8).
Dikatakannya, dengan potensi sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) yang sangat besar, Jabar membutuhkan pemimpin yang visioner dan memiliki komitmen yang kuat demi kesejahteraan masyarakatnya.
"Selain visioner dan punya komitmen kuat, secara moral dan perilaku juga harus baik. Sehingga, apapun program yang diusungnya akan memberikan kemaslahatan bagi masyarakat Jabar," pungkasnya.. (Red)
