BANDUNG,LENTERAJABAR.COM - Wali Kota Bandung,
Ridwan Kamil bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Wiwik Sisto Widayat dan Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Didi Ruswandi.meresmikan diberlakukan Terminal Parkir Elektronik (TPE) untuk pembayaran retribusi parkir.
Mulai saat ini, warga yang akan memarkirkan kendaraannya di titik-titik parkir pusat kota harus mulai membiasakan diri dengan sistem pembayaran menggunakan uang elektronik. Ada 445 unit TPE di 57 titik yang tersebar di seluruh wilayah Kota Bandung Peresmian dilakukan di Jalan Braga Pendek, Jumat( 4 /8/2017).
Dikatakan Ridwan Kamil, tujuan penggunaan TPE ini, adalah untuk meningkatkan pendapatan retribusi parkir. Selama ini, pendapatan dari parkir tidak sesuai dengan potensi yang ada. Ridwan menilai, ada banyak pemasukan yang tidak masuk ke kas negara.
Menurutnya meskipun demikian, Dia tidak menampik bahwa program ini membutuhkan waktu agar sesuai dengan ekspektasi. Sosialisasi kepada masyarakat adalah pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan oleh Dinas Perhubungan.
"Ini kan hal baru di mana membayar parkir yang biasa manual menjadi elektronik. Pastilah butuh waktu dari masyarakat yang puluhan tahun terbiasa bayar parkir ngambil uang kemudian bayar ke manusia, ke tukang parkir, tiba-tiba harus berubah meluangkan waktu," tutur Ridwan Kamil melalui rilis resmi yang diteirma Lenterajabar.
Kendati begitu, menurutnya langkah ini harus tetap ditempuh agar warga Bandung bisa naik kelas mengejar peradaban yang semakin modern. Di luar negeri, sistem ini sudah banyak dilakukan. Ridwan menyebutkan bahwa setidaknya butuh 1,5 tahun agar program ini bisa dikatakan sukses dijalankan.
"Jadi kalau ada yang belum apa-apa bilang sudah gagal, baru juga mulai. Kadang-kadang orang tidak sabar. Nanti dievaluasi setelah satu tahun, apakah pendapatan naik seperti tujuan kita. Harapannya begitu, harapannya semua lancar," imbuhnya.
"Tapi percayalah proses ini adalah proses yang paling baik agar penerimaan parkir di Kota Bandung itu bisa maksimal. Tidak ada korupsi-korupsi penerimaan uang, uangnya tidak jatuh ke yang tidak berhak mengambil uang parkir," sambung Ridwan Kamil.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Didi Ruswandi mengatakan,meskipun begitu, perubahan dari pendapatan parkir sejak TPE terpasang sudah mulai terlihat,katanya.
Lebih lanjut dikatakan Didi, penerimaan retribusi parkir sudah naik 20%."Kita upayakan agar bisa lebih optimal," ujar Didi.
Ditambahkannya edukasi tidak hanya perlu dilakukan kepada masyarakat, tetapi juga kepada petugas yang selama ini mengelola titik-titik parkir. Dinas Perhubungan pun akan terus melakukan sosialisasi."Launching inipun bagian dari proses sosialisasi agar penyebaran informasi melalui media menjadi semakin masif," pungkas Didi.(Red)