Notification

×

Iklan

Iklan

Anggota FPKS MPR RI Hermanto :Musyawarah, Energi Positif untuk Selesaikan Perbedaan

Minggu, 10 September 2017 | 16:43 WIB Last Updated 2017-09-10T09:44:02Z
SUMBAR,LENTERAJABAR.COM-Anggota FPKS MPR RI Hermanto menyebutkan, Indonesia merupakan negara multi etnik dimana setiap etnik memiliki budaya dan cara pandang yang berbeda dalam menyikapi persoalan bangsa dan negara. Namun demikian bangsa Indonesia memiliki satu cara dalam menyelesaikan perbedaan-perbedaan tersebut yaitu dengan melakukan musyawarah.

"Musyawarah sebagai upaya untuk mufakat merupakan energi positif untuk menyelesaikan perbedaan-perbedaan", ucap Hermanto dihadapan peserta Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Aula Hotel Bukik Gadang, Muaro Sijunjung, Sumatera Barat, Sabtu (9/9). Hadir sebagai peserta pada kegiatan ini: Anggota DPRD Kab. Sijunjung, mahasiswa, walinagari, tokoh masyarakat dan petani.

Musyawarah, lanjutnya, merupakan tempat dituangkannya berbagai pandangan dan pemikiran yang mendalam sebagai upaya intelektualitas untuk melahirkan gagasan mendasar menuju tercapainya solusi yang disepakati bersama.

 "Produk kebijakan yang dihasilkan dari musyawarah mufakat menjadi dasar untuk menggerakkan anak bangsa dalam membangun Indonesia yang lebih maju dan moderen", paparnya seraya menambahkan,setiap musyawarah yang menghasilkan mufakat akan semakin memperkokoh NKRI, ujarnya.

Lebih jauh Hermanto menjelaskan, musyawarah merupakan perilaku dan budaya masyarakat Indonesia yang telah hidup dan berkembang sejak dahulu. "Karena itu, para pendiri bangsa Indonesia yang tergabung dalam Panitia Sembilan memandang penting untuk merumuskan dan memasukan nilai-nilai musyawarah kedalam Pancasila", tuturnya.

Mereka akhirnya bersepakat menempatkan nilai-nilai musyawarah pada sila ke-4 Pancasila yang berbunyi: Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanan dalam permusyawaratan/perwakilan. "Klausul sila ke-4 Pancasila tersebut adalah saripati dari nilai-nilai musyawarah yang telah hidup dan berkembang di tengah-tengah masyarakat sejak lama, jauh sebelum NKRI ini terbentuk", pungkas legislator dari Dapil Sumbar I ini.
(Red/Rls)
×
Berita Terbaru Update