BANDUNG,LENTERAJABAR.COM - Bapelitbang merencanakan di tahun 2018 untuk anggaran APBD akan dialokasi untuk beberapa bidang diantaranya, pendidikan, kesehatan dan RTH (Ruang Terbuka Hijau).
Hal tersebut dikemukakan oleh Kasubag Analisis Pembangunan dan Perencanaan Bapelitbang Kota Bandung Rina Marlina dalam kegiatan Bandung Menjawab di Ruang Media Balai Kota Bandung, Selasa (12/9/2017).
Lanjutnya, sekitar 7,2 trilyun anggaran APBD akan direncanakan untuk bidang tersebut. Salah satu dalam pendidikan sepeti bantuan untuk warga kurang mampu. Dalam hal kesehatan pun sama, akan digunakan untuk pembangunan RSKIA dan pembayaran iuran masyarakat miskin.
Menurutnya yang terbesar anggaran terdapat di bidang kesehatan, karena hampir mengeluarkan anggaran sebesar 96 milyar.
"Sekitar 15 - 16 persen anggaran dikeluarkan untuk kesehatan. Maka dalam hal ini kami akan terus merencanakan dan mengkonsep apa saja yang terpenting itu akan dikedepankan,"jelasnya.
Lanjutnya, untuk bagian PU pun porsinya hampir sama, akan melakukan pembangunan seperti apartemen rakyat.
"Hal itu pun terus direncanakan, intinya apapun yang terbaik untuk rakyat akan dikedepankan demi kesejahteraan,"tuturnya.
Dalam kesejahteraan masyarakat pun dinas penanggulangan kemiskinan akan menggunakan alokasi tersebut untuk masyarakat berpenghasilan rendah, nantinya akan bekerjasama dengan dinas KUMKM antara masyarakat yang berpenghasilan rendah membuat usaha baru untuk memperoleh penghasilan yang cukup.
Hal tersebut dikemukakan oleh Kasubag Analisis Pembangunan dan Perencanaan Bapelitbang Kota Bandung Rina Marlina dalam kegiatan Bandung Menjawab di Ruang Media Balai Kota Bandung, Selasa (12/9/2017).
Lanjutnya, sekitar 7,2 trilyun anggaran APBD akan direncanakan untuk bidang tersebut. Salah satu dalam pendidikan sepeti bantuan untuk warga kurang mampu. Dalam hal kesehatan pun sama, akan digunakan untuk pembangunan RSKIA dan pembayaran iuran masyarakat miskin.
Menurutnya yang terbesar anggaran terdapat di bidang kesehatan, karena hampir mengeluarkan anggaran sebesar 96 milyar.
"Sekitar 15 - 16 persen anggaran dikeluarkan untuk kesehatan. Maka dalam hal ini kami akan terus merencanakan dan mengkonsep apa saja yang terpenting itu akan dikedepankan,"jelasnya.
Lanjutnya, untuk bagian PU pun porsinya hampir sama, akan melakukan pembangunan seperti apartemen rakyat.
"Hal itu pun terus direncanakan, intinya apapun yang terbaik untuk rakyat akan dikedepankan demi kesejahteraan,"tuturnya.
Dalam kesejahteraan masyarakat pun dinas penanggulangan kemiskinan akan menggunakan alokasi tersebut untuk masyarakat berpenghasilan rendah, nantinya akan bekerjasama dengan dinas KUMKM antara masyarakat yang berpenghasilan rendah membuat usaha baru untuk memperoleh penghasilan yang cukup.
"Mudah mudahan dengan rencana yang dikonsep ini menjadi terlaksana dengan baik dan masyarakat pun terlayani sepenuhnya oleh pemerintah,"pungkasnya.(Red/Ags)