Notification

×

Iklan

Iklan

Hermanto:Anak Saleh, Aset Orangtua Paling Berharga

Minggu, 03 September 2017 | 13:23 WIB Last Updated 2017-09-03T06:23:29Z
SOLOK SUMBAR,LENTERAJABAR.COM-Anak saleh adalah investasi yang tak ternilai harganya. Anak saleh adalah pelita yang tak padam meski kita telah terkubur dalam liang lahat. Anak saleh adalah sumber pahala yang tak putus meski tubuh kita telah hancur berkalang tanah. Karena itu kita harus benar-benar serius merancang kehadiran anak saleh di dalam keluarga.

Anggota FPKS DPR RI Hermanto menyampaikan hal tersebut saat menjadi khatib Iedul Adha 1438H di Masjid Taubah Komplek Green Hill Area, Nagari Tanjung Bingkung, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Jumat (1/9).

Untuk mendapatkan anak yang saleh, menurutnya, kita bisa mengambil pelajaran dari kisah Ibrahim ‘alaihissalam."Keberhasilan Ibrahim mendapatkan karunia anak saleh seperti Isma’il adalah karena beliau sendiri berhasil mendidik dan membentuk dirinya menjadi hamba yang saleh yang menjadi teladan bagi orang disekitarnya", ucapnya.

Jadi, lanjutnya, untuk mendapatkan anak saleh maka orangtua terlebih dahulu harus berusaha menjadi orang yang shaleh. "Siap menjadi orangtua berarti siap menjadi teladan untuk keluarga, bukan sekedar memberi makan dan mencukupi kebutuhan anak", jelasnya.

Pelajaran lain dari Nabi Ibrahim, tambahnya, jika ingin memiliki anak yang saleh maka bersungguh-sungguhlah dalam meminta kepada Allah SWT. Permintaan Nabi Ibrahim tersebut diabadikan dalam al-Qur’an surat as-Shaffat ayat 100: “Tuhanku, karuniakanlah untukku (seorang anak) yang termasuk orang-orang saleh.”

"Banyak di antara kita yang ingin punya anak saleh. Tapi siapa di antara kita yang sungguh-sungguh berdoa memintanya kepada Allah dengan kelopak mata yang berderai air mata ? Siapa di antara kita yang secara konsisten menyelipkan doa-doa terbaik untuk keluarga dan anak-anak ?", tanya Hermanto

Selain berdoa, jelas Hermanto, untuk mendapatkan anak saleh harus juga sungguh-sungguh menempuh jalannya. "Kesungguhan itu harus sama bahkan melebihi keinginan mendapatkan penghasilan yang besar, rumah tinggal impian dan kendaraan idaman", ujarnya.

Jalan yang harus ditempuh itu antara lain sebagai berikut. Pertama, konsisten mencari rezeki yang halal untuk keluarga. Dalam pandangan Islam, apa yang dikonsumsi oleh tubuh manusia akan berpengaruh terhadap perilakunya. "Karena itu, Islam mewajibkan kepada setiap orangtua untuk memberikan hanya makanan halal yang diperoleh melalui harta yang halal kepada anak-anak mereka", tuturnya.

Kedua, memberikan kasih sayang kepada anak tapi tidak memanjakannya. "Bukti cinta dan sayang kita yang sesungguhnya kepada mereka adalah dengan berusaha menyelamatkan mereka dari api neraka", katanya.

Perihal ini Allah SWT berfirman:ُ “Wahai orang-orang yang beriman! Jagalah diri dan keluarga kalian dari api nerakan yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu…” (at-Tahrim: 6) .(Red/Rls)

Ketiga, terus belajar menjadi orangtua yang saleh dan cakap.
Tidak terlarang mempelajari konsep pendidikan anak dari siapa saja, tetapi yakinlah bahwa konsep tarbiyah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah yang terbaik. "Sebagai orangtua, banyaknya hal harus dipelajari", ucapnya.

"Karena itu sesibuk apapun urusan dunia, kita harus menyediakan waktu untuk belajar menjadi orangtua yang saleh dan cakap", pungkas legislator dari dapil Sumbar I ini.
×
Berita Terbaru Update