BANDUNG,LENTERAJABAR.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memperingati Hari Jadi Kota Bandung (HJKB) ke-207 pada Senin (25/9/2017). Peringatan ini dilakukan dengan upacara dan sidang paripurna.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengklaim Kota Bandung banyak mengalami kemajuan. Akan tetapi, ada masalah yang harus segera diselesaiakan, yaitu terkait dengan daerah yang berbatasan dengan Kota Bandung.
Menurut Isa, hal-hal yang sudah baik, merupakan modal melangkah dan meneruskan pembangunan untuk menjadikan Kota Bandung lebih baik lagi.(Red)
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengklaim Kota Bandung banyak mengalami kemajuan. Akan tetapi, ada masalah yang harus segera diselesaiakan, yaitu terkait dengan daerah yang berbatasan dengan Kota Bandung.
Untuk itu, Ridwan Kamil meminta Pemprov Jabar membuat peraturan terkait cekungan Bandung. Peraturan ini mengatur hal-hal terkait zona perbatasan.“Banyak hal-hal terkait lintas daerah yang tidak bisa diselesaikan oleh Pemkot Bandung,” ujar Ridwan Kamil.
Sebagaimana diketahui, Kota Bandung berbatasan langsung dengan beberapa Kabupaten/Kota lain seperti, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.Sehingga banyak hal-hal yang bersinggungan dengan beberapa daerah tersebut, namun membutuhkan koordinasi dengan pemprov.
Sebagaimana diketahui, Kota Bandung berbatasan langsung dengan beberapa Kabupaten/Kota lain seperti, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.Sehingga banyak hal-hal yang bersinggungan dengan beberapa daerah tersebut, namun membutuhkan koordinasi dengan pemprov.
Menurut Emil sapaan akrab pria berkacamata ini,beberapa hal yang harus diselesaikan dengan berkoordinasi dengan pemprov di antaranya adalah penyelesaian masalah air, katanya.Jika Pemprov Jabar membuat regulasi khusus, harapannya bisa mempermudah mencari solusi antara dua kabupaten/kota yang bersebelahan.
Ridwan Kamil menilai, pada dasarnya, di usianya yang sudah dua abad, Kota Bandung berkembang dengan sangat baik. Dilihat dari indeks kebahagiaan, perkembangan ekonomi dan IPM.“Berdasarkan statistik semua terukur dengan angka-angka yang jelas dan merangkak naik,” tegasnya.
Ridwan Kamil menilai, pada dasarnya, di usianya yang sudah dua abad, Kota Bandung berkembang dengan sangat baik. Dilihat dari indeks kebahagiaan, perkembangan ekonomi dan IPM.“Berdasarkan statistik semua terukur dengan angka-angka yang jelas dan merangkak naik,” tegasnya.
Tahun ini, merupakan tahun terakhir Ridwan Kamil memimpin Sidang Paripurna HUT Bandung. Tahun depan, sidang paripurna akan dipimpin oleh wali kota terpilih. Karenanya, ia menitipkan beberapa hal.
“Perbaiki yang memang masih kurang, pertahankan yang sudah baik. Namun pada dasarnya fondasinya sudah bagus, hanya tinggal meneruskan saja. Jangan sampai konstruksinya diubah-ubah lagi,” paparnya.Halnya dengan pembangunan yang belum terselesaikan, Ridwan Kamil mengaku akan lebih berkonsentrasi di bidang transportasi dan banjir.
Selain itu, hal-hal yang berhubungan dengan masyarakat menengah bawah.
“Karenanya, belakangan kita perbanyak program-program yang menyentuh kebutuhan warga menengah kebawah, seperti Layad rawat, program untuk lansia, Family for Family dan lain sebagainya,” ujarnya.
Hal senada di ungkapkan Ketua DPRD Kota Bandung, Isa Subagja mengatakan, pembangunan di Kota Bandung sekarang mengarah ke arah lebih baik. Kepada wali kota selanjutnya, harapannya bisa mempertahankan yang sekarang sudah baik.
“Hal-hal yang baik bisa dipertahankan. Sehingga energi dan alokasi dana bisa di alihkan membangun hal-hal yang belum baik,” katanya.
Selain itu, hal-hal yang berhubungan dengan masyarakat menengah bawah.
“Karenanya, belakangan kita perbanyak program-program yang menyentuh kebutuhan warga menengah kebawah, seperti Layad rawat, program untuk lansia, Family for Family dan lain sebagainya,” ujarnya.
Hal senada di ungkapkan Ketua DPRD Kota Bandung, Isa Subagja mengatakan, pembangunan di Kota Bandung sekarang mengarah ke arah lebih baik. Kepada wali kota selanjutnya, harapannya bisa mempertahankan yang sekarang sudah baik.
“Hal-hal yang baik bisa dipertahankan. Sehingga energi dan alokasi dana bisa di alihkan membangun hal-hal yang belum baik,” katanya.
Menurut Isa, hal-hal yang sudah baik, merupakan modal melangkah dan meneruskan pembangunan untuk menjadikan Kota Bandung lebih baik lagi.(Red)