Hal itu disampaikan oleh Muhammad Indra Pribadi, Kasubid Humas PDAM Tirtawening, melalui pesan singkatnya kepada wartawan di Bandung, Rabu (27/9/2017).
Lebih lanjut dikatakannya,pihak manajemen PDAM Tirtawening belum bisa memastikan (red-dapat diprediksi kembali kapan air akan mengalir normal kembali),jelas Indra.
Menurut Dia, aliran air bukan berarti akan normal kembali meskipun Kota Bandung diguyur hujan selama tiga hari terakhir. Karena, lokasi sumber bahan baku air PDAM berada di hulu Situ Cipanujang.
Ditambahkannya jika di lokasi sumber bahan baku air PDAM itu hujan, barulah kemungkinan aliran air ke rumah warga pelanggan dapat normal kembali,tuturnya seraya menambahkan selain itu, dengan adanya hujan di Kota Bandung, Indra berharap sumber air bawah tanah dapat terisi kembali.
Lalu, pada hari ini, Indra menyampaikan, jika debit produksi air pada instalasi di lokasi PDAM Tirtawening Jalan Badaksinga hanya berada pada angka 1010 liter per detik. Normalnya, debit produksi air harus berada pada angka 1800 liter per detik.
Sebagai informasi, sampai hari ini, Bandung dan sekitarnya masih dilanda kekeringan. Beberapa warga bahkan harus membeli pada penjual air keliling seharga Rp 100 ribu sampai Rp 150 ribu per 1000 liter.(Red/Her)
