BANDUNG,LENTERAJABAR.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, berencana mengabadikan peristiwa-peristiwa bersejarah kota dalam ruang edukatif dengan membangun Taman Sejarah dan Anjungan Perencanaan Bandung.
"Nasihat Bung Karno, Jas Merah, jangan sekali-sekali melupakan sejarah. Ini namanya Museum Kota Bandung untuk kota sehebat Bandung yang selama ini tidak punya museum yang komprehensif," kata Walikota Ridwan Kamil kepada wartawan usai meninjau pembangunan Museum Kota Bandung Jalan Aceh, Selasa (19/9/2017).
Dijelaskan dia, museum ini terdiri dari dua gedung utama. Gedung pertama, adalah gedung bersejarah yang dalam tahap perbaikan. Sementara gedung kedua, adalah gedung baru yang dibangun setinggi tiga lantai.
Di gedung baru itu, telah disiapkan konten-konten museum yang sebagian besar menerangkan tokoh dan peristiwa-peristiwa bersejarah yang terjadi di Kota Bandung sejak terbentuk pada massa Bupati R.A Wiranatakusumah II.
"Pengerjaan konten museum dilakukan oleh Disbudpar yang bekerjasama dengan Program Studi Ilmu Sejarah Universitas Padjadjaran,"tuturnya seraya mengatakan sebagian isi museum akan didatangkan dari Leiden, Belanda. Nantinya akan ada 3000-an foto dan dukumen yang diizinkan untuk diduplikasi dan dipajang untuk kepentingan edukasi.
"Seperti diketahui, dokumentasi-dokumentasi sejarah Indonesia sebagian besar tersimpan di Belanda," ujar dia.
Pemerintah kota dituturkan dia, juga akan menerima sumbangan dari warga yang memiliki benda-benda bersejarah yang mungkin sekarang ini masih berada di rumah-rumah pribadi sebagai koleksi.
Benda-benda bersejarah tersebut, diharapkan dia, dapat memperkaya Museum Kota Bandung agar pengunjung bisa semakin mengenal sejarah yang dimiliki oleh Kota Bandung. "Saatnya kita kumpulkan. Kita jadikan itu sebagai artefak untuk dokumentasi generasi baru," tandas Ridwan.(Red)