Notification

×

Iklan

Iklan

Pemkot Bandung Gandeng Unpad Untuk Berikan Masukan & Kajian Pembangunan

Selasa, 26 September 2017 | 16:01 WIB Last Updated 2017-09-26T09:01:47Z

BANDUNG,LENTERAJABAR.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bekerjasama dengan Universitas Padjajaran (Unpad) yang akan memberikan masukan dan kajian terhadap berbagai program yang dirancang.

Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil mengatakan, "Hari ini Universitas Padjajaran menandatangani kerjasama menjadi penasehat Bappelitbang Bandung, termasuk dalam gerakan ekonomi. Salah satunya yang dipraktekan adalah Kartu Bandung Juara  dapat digunakan untuk membeli kebutuhan seperti buku, tas, alat sekolah bagi anak tidak mampu,"kata Kang Emil sapan akrab pria ini, di Hotel Savoy Homann, Jalan Asia-Afrika, Kota Bandung, Selasa (26/9/2017).

Program ini tidak hanya sekedar dalam bidang pendidikan, tapi juga ekonomi. Karena biaya yang rencananya untuk membeli perlengkapan sekolah dapat digunakan untuk kebutuhan lain yang tidak kalah pentingnya.

Lebih lanjut dikataknnya,ternyata menurut perhitungan Unpad, kalau kartu ini dihasilkan dan diberikan, orangtuanya bisa mempergunakan untuk kebutuhan anak sekolah. Sehingga yang tadinya uang yang dipakai untuk membeli peralatan, bisa untuk meningkatkan tabungan serta kualitas ekonominya,ujarnya.

Menurut Emil ke depan, katanya, Unpad akan memberikan nasihat ekonomi baik secara regional dan mikro. Dia menilai kalau masyarakat memiliki inisiatif dan niat maka untuk berusaha, maka pihaknya akan memberikan bantuan dengan berbagai program bantuan tersebut.

Pihaknya berharap dengan kerjasama tersebut maka kebijakan publik terutama untuk anggaran dapat lebih maksimal. Bahkan program-program yang kurang memberikan efek positif atau tidak bermanfaat, dapat dipindahkan anggarannya ke program yang lebih memberikan dampak yang terasa langsung oleh masyarakat.

Sementara itu Sekda Kota Bandung, Yossi Irianto mengatakan bahwa kolaborasi tersebut merupakan babak baru dalam mengoptimalisasi kebijakan Pemkot Bandung. Dimana perlu adanya keseriusan menangani persoalan ekonomi untuk merespon bonus demografi tahun 2030. (Red).
×
Berita Terbaru Update