BANDUNG,LENTERAJABAR.COM - Moda transfortasi darat sangat vital bagi daerah Jawa Barat terutama Kereta Api.dahulu jalur kereta api menghubungkan setia daerah di Jabar seperti Sukabumi- Bandung.Menurut informasi beberapa jalur akan di aktifkan kembali oleh PT KAI.
DPRD Provinsi Jawa Barat mendukung rencana pengoperasian kembali jalur kereta api (KA) di Jabar yang sudah lama tidak aktif untuk menunjang penyediaan transportasi massal sebagai solusi mengatasi kemacetan di jalan raya.
"KA menjadi alat transportasi massal yang efektif dan dibutuhkan masyarakat, bukan hanya angkutan orang, tapi juga angkutan barang," kata Wakil Ketua DPRD Provinsi Jabar Haris Yuliana kepada wartawan di Bandung, Jumat(8/9)
Ia menuturkan Pemerintah Provinsi Jabar harus berusaha maksimal untuk mendorong realisasi pengoperasian KA di Jabar seperti jalur selatan di Jabar yang sudah lama tidak aktif.
Selain itu, lanjut dia, Pemerintah Provinsi Jabar harus terus mendorong PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk membuka jalur-jalur kereta api yang tidak aktif dapat dimanfaatkan kembali.
"Karena transportasi massal seperti kereta api sangat dibutuhkan warga Jawa Barat yang jumlahnya semakin banyak," katanya.
Terkait rencana pemerintah pusat membangun dua jalur rel Bogor-Sukabumi, Haris menyambut baik dan berharap dapat segera direalisasikan.
Ia juga mendukung rencana perbaikan rel dan jembatan untuk membuka kembali jalur Sukabumi-Cianjur-Padalarang menghubungkan Bandung.
"Diharapkan jalur kereta api di selatan Jawa Barat juga dibuka kembali untuk meningkatkan perekonomian warga selatan Jawa Barat," katanya.
Menurut dia, jika jalur kereta api kembali diaktifkan maka akan mengurangi kepadatan kendaraan di jalan raya.Selain itu, lanjut dia, masyarakat juga akan memiliki pilihan lain untuk beraktivitas yaitu menggunakan transportasi massal kereta api.
Mnurutnya masyarakat memiliki pilihan lain untuk bertransportasi yaitu menggunakan kereta api,tuturnya seraya menambahkan,namun pengaktifan kembali jalur rel kereta api itu, kata Haris, harus memperhatian masyarakat yang sudah lama tinggal di sekitar jalur rel KA."Jangan sampai menimbulkan suasana yang tidak kondusif," pungkas wakil rakyat daerah pemilihan Kabupaten Bandung dan KBB ini.(Red)
DPRD Provinsi Jawa Barat mendukung rencana pengoperasian kembali jalur kereta api (KA) di Jabar yang sudah lama tidak aktif untuk menunjang penyediaan transportasi massal sebagai solusi mengatasi kemacetan di jalan raya.
"KA menjadi alat transportasi massal yang efektif dan dibutuhkan masyarakat, bukan hanya angkutan orang, tapi juga angkutan barang," kata Wakil Ketua DPRD Provinsi Jabar Haris Yuliana kepada wartawan di Bandung, Jumat(8/9)
Ia menuturkan Pemerintah Provinsi Jabar harus berusaha maksimal untuk mendorong realisasi pengoperasian KA di Jabar seperti jalur selatan di Jabar yang sudah lama tidak aktif.
Selain itu, lanjut dia, Pemerintah Provinsi Jabar harus terus mendorong PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk membuka jalur-jalur kereta api yang tidak aktif dapat dimanfaatkan kembali.
"Karena transportasi massal seperti kereta api sangat dibutuhkan warga Jawa Barat yang jumlahnya semakin banyak," katanya.
Terkait rencana pemerintah pusat membangun dua jalur rel Bogor-Sukabumi, Haris menyambut baik dan berharap dapat segera direalisasikan.
Ia juga mendukung rencana perbaikan rel dan jembatan untuk membuka kembali jalur Sukabumi-Cianjur-Padalarang menghubungkan Bandung.
"Diharapkan jalur kereta api di selatan Jawa Barat juga dibuka kembali untuk meningkatkan perekonomian warga selatan Jawa Barat," katanya.
Menurut dia, jika jalur kereta api kembali diaktifkan maka akan mengurangi kepadatan kendaraan di jalan raya.Selain itu, lanjut dia, masyarakat juga akan memiliki pilihan lain untuk beraktivitas yaitu menggunakan transportasi massal kereta api.
Mnurutnya masyarakat memiliki pilihan lain untuk bertransportasi yaitu menggunakan kereta api,tuturnya seraya menambahkan,namun pengaktifan kembali jalur rel kereta api itu, kata Haris, harus memperhatian masyarakat yang sudah lama tinggal di sekitar jalur rel KA."Jangan sampai menimbulkan suasana yang tidak kondusif," pungkas wakil rakyat daerah pemilihan Kabupaten Bandung dan KBB ini.(Red)