Notification

×

Iklan

Iklan

Reskrimsus Polda Jabar Ungkap Peredaran Merica dan Ketumbar Oplosan

Selasa, 26 September 2017 | 16:16 WIB Last Updated 2017-09-26T09:16:23Z
BANDUNG,LENTERAJABAR.COM - Unit 1 Subdit IV Dit Reskrimsus Polda Jabar mengungkap peredaran merica dan ketumbar oplosan di Wilayah Cirebon belum lama ini. Dalam pengungkapan tersebut, petugas mengamankan satu orang yang bertanggung jawab terkait produksi oplosan merica, yakni IS dan 3,7 ton bahan merica dan ketumbar bubuk oplosan.

Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto menyebutkan, pengungkapan merica dan ketumbar oplosan berawal dari penyelidikan tim yang mencurigai adanya kegiatan di salah satu rumah di wilayah Mundu, Kabupaten Cirebon.

"Akhirnya petugas menggeledah rumah milik IS, dan ditemukan beberapa bahan merica dan ketumbar oplosan," katanya kepada wartawan di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Selasa (26/9/2017).

Saat digeledah di rumah tersebut, disita barang bukti berupa 52 kantong plastik bumbu cabai merah serbuk, 193 karung yang berisi cupat, jagung, biji cabai, dan cabai kering, 10 karung cupat cabai, dua karung bubuk jagung, satu karung bumbu merica siap edar, tiga karung cupat, empat karung cabai kering, dua karung biji cabai, satu bungkus pewarna makanan, dan satu timbangan.

Dari pengakuan IS, dirinya memproduksi merica dan ketumbar dengan cara dioplos beberapa bahan atau bumbu dapur yang tidak layak, seperti tangkai cabai, kulit biji merica dan jagung. "Semua bahan oplosan yang dipakai merupakan limbah pasar," ujarnya.

Sedangkan ketumbar, dioplos dengan menggunakan jagung. Jika dicoba rasanya memang mirip dengan merica dan ketumbar bubuk, namun itu semua merugikan konsumen.

Agung menjelaskan, IS sudah memproduksi merica dan ketumbar bubuk oplosan selama lima tahun, dengan wilayah pemasaran di seluruh Jawa Barat. Dalam satu bulannya IS dapat memproduksi sebanyak tujuh ton, dengan hasil Rp13 juta hingga dengan Rp14 juta. "Dia ini mendapat pesanan, ini (pemesan) yang kita tengah kembangkan,"pungkasnya.(Red)
×
Berita Terbaru Update