BANDUNG,LENTERAJABAR.COM - Anggota MPR RI, dokter Adang Sudrajat melakukan sosialisasi berbangsa dan bernegara dihadiri oleh peserta yang seluruhnya adalah guru-guru pendidikan anak usia dini (PAUD). Sosialisasi berbangsa oleh anggota MPR di daerah pemilihannya ini dijadikan oleh dokter Adang sebagai moment penting untuk bertemu kepada masyarakat yang paling strategis dalam mengelola pemikiran pelaku pendidikan anak yang paling kecil.
Anggota DPR yang juga bermitra dengan Kementerian Tenaga Kerja ini mengatakan bahwa, ajaran budaya berbangsa dan bernegara yang syarat akan nilai luhur dalam masyarakat, bukan hanya terus-menerus diajarkan kepada anak-anak, namun penting juga orang tua apalagi guru secara-terus menerus menggali kebaikan-kebaikan yang ada untuk ditularkan kepada anak-anak.
“Masalah-masalah sosial yang ada saat ini, sudah semakin kompleks dan mengkahwatirkan. Kebribadian bangsa yang sopan, santun, gotong-royong, saling menghargai, rendah hati dan berbagai kebaikan universal yang sesuai dengan agama yang dianut masyarakat Indonesia harus tetap dilestarikan. Orang tua apalagai guru anak usia dini menjadi ujung tombak untuk membentengi generasi penerus akan serangan amoralisasi yang didukung teknologi informasi”, jelas Politisi PKS ini.
Guru-guru Paud yang berasal dari 31 Kecamatan Kabupaten Bandung ini juga menjadikan moment sosialisasi empat pilar berbangsa dan bernegara ini menjadi ajang penyampaian aspirasi substantif kepada anggota dewan pusat agar menjadi perhatian pemerintah pusat dengan DPR / MPR RI. Banyak hal permasalahan yang dihadapi masyarakat terutama guru perlu mendapat dukungan payung hukum mulai dari persoalan hukum hingga ekonomi.
“Saya mendengar seluruh aspirasi curahan hati para guru sebagai orang tua anak di sekolah ini dengan sangat seksama. Suasana kebersamaan dan kekeluargaan menjadi hal yang sangat penting agar aspirasi mereka keluar tanpa harus terahan dan keluar apa adanya”, ungkap legislator yang juga berprofesi sebagai dokter ini.(Red/Rls)
Anggota DPR yang juga bermitra dengan Kementerian Tenaga Kerja ini mengatakan bahwa, ajaran budaya berbangsa dan bernegara yang syarat akan nilai luhur dalam masyarakat, bukan hanya terus-menerus diajarkan kepada anak-anak, namun penting juga orang tua apalagi guru secara-terus menerus menggali kebaikan-kebaikan yang ada untuk ditularkan kepada anak-anak.
“Masalah-masalah sosial yang ada saat ini, sudah semakin kompleks dan mengkahwatirkan. Kebribadian bangsa yang sopan, santun, gotong-royong, saling menghargai, rendah hati dan berbagai kebaikan universal yang sesuai dengan agama yang dianut masyarakat Indonesia harus tetap dilestarikan. Orang tua apalagai guru anak usia dini menjadi ujung tombak untuk membentengi generasi penerus akan serangan amoralisasi yang didukung teknologi informasi”, jelas Politisi PKS ini.
Guru-guru Paud yang berasal dari 31 Kecamatan Kabupaten Bandung ini juga menjadikan moment sosialisasi empat pilar berbangsa dan bernegara ini menjadi ajang penyampaian aspirasi substantif kepada anggota dewan pusat agar menjadi perhatian pemerintah pusat dengan DPR / MPR RI. Banyak hal permasalahan yang dihadapi masyarakat terutama guru perlu mendapat dukungan payung hukum mulai dari persoalan hukum hingga ekonomi.
“Saya mendengar seluruh aspirasi curahan hati para guru sebagai orang tua anak di sekolah ini dengan sangat seksama. Suasana kebersamaan dan kekeluargaan menjadi hal yang sangat penting agar aspirasi mereka keluar tanpa harus terahan dan keluar apa adanya”, ungkap legislator yang juga berprofesi sebagai dokter ini.(Red/Rls)