PALEMBANG,LENTERAJABAR.COM – Berita duka datang dari keluarga besar Istana dan Kesultanan Palembang Darussalam. Raden Haji Muhammad Sjafei Diradja (Sultan Mahmud Badaruddin III Prabu Diradja) menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit RK Charitas Palembang sekitar pukul 21.35 WIB Kamis (7/9) malam.
Sultan Mahmud Badaruddin III Prabu Diradja meninggal di usia 67 tahun. Hasil rapat keluar besar, rencananya jasad Sultan Mahmud akan dikebumikan di Kompleks Pemakaman Raja Kawah Tengkuret usai salat Jumat.
Kompleks tersebut ialah lokasi pemakaman khusus Kesultanan Palembang. Saat ini jasad masih disemayamkan di Jalan Sultan Muhammad Mansyur, Kelurahan Bukit Lama kota Palembang.
"Meninggal di usia 67 tahun, dari hasil rapat keluarga besar rencananya akan dimakamkan di komplek pemakaman Raja di Kawah Tengkurep sebagai Komplek Pemakaman Keluarga Kesultanan usai salat Jumat," ujar Humas Kesultanan Palembang Darussalam Pangeran Surya Kemas AR Panji, Jumat (8/9/2017).
Pada Kamis (7/9) siang, diketahui Sultan Mahmud Badaruddin III Prabu Diradja masih menghadiri acara Haul pendiri NU di salah satu sekolah di kawasan Plaju Talang Banten, Palembang. Seluruh tokoh masyarakat dan pemerintah kota Palembang terkejut dengan kabar meninggalnya almarhum.
SMB III Prabu Diradja meninggalkan satu orang istri dan tiga orang anak dan tiga belas cucu. Dia dikenal merupakan sosok yang memiliki kepribadian sederhana, pendiam, dan istiqomah dalam menyikapi masalah budaya dan sejarah anak bangsa, terutama sejarah Kesultanan Palembang.
Wali Kota Palembang Harnojoyo menyatakan turut berduka atas berpulangnya tokoh sekaligus panutan bagi masyarakat Palembang ini. Menurutnya Sultan Mahmud Badaruddin III telah memberikan banyak kontribusi bagi kemajuan kota Palembang dan sejarahnya.
"Kami turut berbela sungkawa, dimana saat ini kota Palembang kehilangan tokoh sekaligus panutan bagi masyarakat Kota Palembang. Kita tahu almarhum telah banyak berkontribusi terhadap perkembangan dan sejarah di kota Palembang dan ikut menciptakan kerukunan bagi umat bergama sehingga Palembang senantiasa kondusif hingga saat ini," kata Harnojoyo di rumah duka.(Red/Rls)