BANDUNG,LENTERAJABAR.COM – Jawa Barat memiliki potensi besar dari pajak kendaraan bermotor,berdasarkan data dari BPS dan Kemenkeu dengan kontribusi yang besar halk ini signifikan untuk mendukung pendanaan.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar mengatakan,"Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Barat masih didominasi dari Pajak Kendaraan Bermotor,katanya kepada wartawan usai mengikuti rapat Paripurna mengenai Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2018 di gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro Bandung, Senin (18/9/2017)
Lebih lanjut dikataknnya pada tahun 2018, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar akan menambah pembangunan infrastruktur seperti untuk pembangunan jalan tol yang terdiri dari Bocimi, Cisundawu, Double decker tol, LRT dan pengerjaan proyek lainnya yaitu KCIC. Selain itu, Pemprov Jabar akan menambah ruas jalan provinsi sepanjang 100 km pada 2018 mendatang.
"Tentu akan bertambah dalam penggunaan APBD untuk jalan tol ini. Karena kita akan menambah ruas jalan tol sepanjang 100 km lagi,"kata pria yang akrab di sapa Demiz ini.
Pemprov Jabar, kata Demiz ke depannya akan tetap memberikan bantuan dana bagi Pemerintah Kabupaten/Kota untuk membangun infrastruktur jalan dengan pembagian yang ideal.
"Pembagunan dananya sudah cukup ideal yaitu 70:30. Bahkan mungkin yang terbaik di seluruh provinsi dalam hal bantuan pembagian keuangan ini,"ucap Demiz.
Sementara itu, saat dimintai tanggapanya soal serapan anggaran Jawa Barat. pria yang dekat dengan berbagai kalangan ini mengungkapkan, sejauh ini Pemprov Jabar telah berhasil menyerap anggaran sekitar 90 persen.
Menurutnya, penggunaan anggaran tersebut digunakan secara efektif dan efisien. Sehingga tidak ada masalah untuk akuntabilitas, pengelolaan keuangan.
"Engga apa-apa kan yang penting anggaran ini digunakan secara efektif dan saya kira penyerapan anggaran kita sudah lebih dari 90 persen,"pungkasnya.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar mengatakan,"Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Barat masih didominasi dari Pajak Kendaraan Bermotor,katanya kepada wartawan usai mengikuti rapat Paripurna mengenai Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2018 di gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro Bandung, Senin (18/9/2017)
Lebih lanjut dikataknnya pada tahun 2018, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar akan menambah pembangunan infrastruktur seperti untuk pembangunan jalan tol yang terdiri dari Bocimi, Cisundawu, Double decker tol, LRT dan pengerjaan proyek lainnya yaitu KCIC. Selain itu, Pemprov Jabar akan menambah ruas jalan provinsi sepanjang 100 km pada 2018 mendatang.
"Tentu akan bertambah dalam penggunaan APBD untuk jalan tol ini. Karena kita akan menambah ruas jalan tol sepanjang 100 km lagi,"kata pria yang akrab di sapa Demiz ini.
Pemprov Jabar, kata Demiz ke depannya akan tetap memberikan bantuan dana bagi Pemerintah Kabupaten/Kota untuk membangun infrastruktur jalan dengan pembagian yang ideal.
"Pembagunan dananya sudah cukup ideal yaitu 70:30. Bahkan mungkin yang terbaik di seluruh provinsi dalam hal bantuan pembagian keuangan ini,"ucap Demiz.
Sementara itu, saat dimintai tanggapanya soal serapan anggaran Jawa Barat. pria yang dekat dengan berbagai kalangan ini mengungkapkan, sejauh ini Pemprov Jabar telah berhasil menyerap anggaran sekitar 90 persen.
Menurutnya, penggunaan anggaran tersebut digunakan secara efektif dan efisien. Sehingga tidak ada masalah untuk akuntabilitas, pengelolaan keuangan.
"Engga apa-apa kan yang penting anggaran ini digunakan secara efektif dan saya kira penyerapan anggaran kita sudah lebih dari 90 persen,"pungkasnya.