BANDUNG,LENTERAJABAR.COM – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-207 Kota Bandung, pemerintah ingin fokus dalam menyelesaikan pembangunan transportasi Light Rail Transit (LRT) dan Cable Car.
Menurut Kang Emil sapaan akrab pria berkacamata ini,di dua tahun anggaran, kita akan fokus di transportasi. Itu yang jadi permasalahan yang belum terselesaikan,katanya kepada wartawan di Bandung, Senin(25/9).
Lebih lanjut dia menuturkan, sebelum masa jabatannya berakhir, ia ingin apa yang dicita-citakannya terwujud tanpa menyisakan pekerjaan rumah bagi penggantinya.
Saat ini, pembangunan LRT dan Cable Car yang sebelumnya direncanakan pada Agustus, belum menunjukan tanda-tanda akan segera dimulai. Salah satu faktor mandegnya pembangunan yakni masih dibahasnya administrasi perizinan dari Pemprov Jabar dan Kemenhub.
Tak hanya masalah transportasi, penanganan banjir juga menjadi salah satu agenda besarnya di tahun 2017. Saat ini, Pemkot Bandung bersama Kementerian PUPR tengah mengebut pengerjaan Box Curvert di Pasteur."Jadi transportasi dan penanganan banjir menjadi fokus kita," katanya.
Selain di Pasteur, Pemkot juga tengah mempersiapkan pembangunan danau retensi di Pagarsih. Kedua proyek ini akan saling terhubung. Pasalnya, air yang mengalir di utara menuju sungai Citepus di Pasteur akan melewati Pagarsih hingga berujung ke Sungai Citarum di Kabupaten Bandung.
Akan tetapi, proses penanganan banjir harus melibatkan seluruh pemerintahan di Bandung Raya, karena saling terhubung satu wilayah dengan wilayah lain."Karena kita ga ada lembaga koordinasi maka saya meminta ke pemerintah untuk mempercepat Pepres Cekungan Bandung. Supaya selain kami ini sudah bekerja, ada hal-hal lain yakni kontrol lintas air, lintas manusia, dan sebagainya," pungkasnya.(Red).
Menurut Kang Emil sapaan akrab pria berkacamata ini,di dua tahun anggaran, kita akan fokus di transportasi. Itu yang jadi permasalahan yang belum terselesaikan,katanya kepada wartawan di Bandung, Senin(25/9).
Lebih lanjut dia menuturkan, sebelum masa jabatannya berakhir, ia ingin apa yang dicita-citakannya terwujud tanpa menyisakan pekerjaan rumah bagi penggantinya.
Saat ini, pembangunan LRT dan Cable Car yang sebelumnya direncanakan pada Agustus, belum menunjukan tanda-tanda akan segera dimulai. Salah satu faktor mandegnya pembangunan yakni masih dibahasnya administrasi perizinan dari Pemprov Jabar dan Kemenhub.
Tak hanya masalah transportasi, penanganan banjir juga menjadi salah satu agenda besarnya di tahun 2017. Saat ini, Pemkot Bandung bersama Kementerian PUPR tengah mengebut pengerjaan Box Curvert di Pasteur."Jadi transportasi dan penanganan banjir menjadi fokus kita," katanya.
Selain di Pasteur, Pemkot juga tengah mempersiapkan pembangunan danau retensi di Pagarsih. Kedua proyek ini akan saling terhubung. Pasalnya, air yang mengalir di utara menuju sungai Citepus di Pasteur akan melewati Pagarsih hingga berujung ke Sungai Citarum di Kabupaten Bandung.
Akan tetapi, proses penanganan banjir harus melibatkan seluruh pemerintahan di Bandung Raya, karena saling terhubung satu wilayah dengan wilayah lain."Karena kita ga ada lembaga koordinasi maka saya meminta ke pemerintah untuk mempercepat Pepres Cekungan Bandung. Supaya selain kami ini sudah bekerja, ada hal-hal lain yakni kontrol lintas air, lintas manusia, dan sebagainya," pungkasnya.(Red).