Notification

×

Iklan

Iklan

Dukung Penyelesaian BIJB Kertajati Dialokasikan Rp. 364 M APBDP Jabar 2017

Kamis, 26 Oktober 2017 | 16:41 WIB Last Updated 2017-10-26T09:43:11Z
BANDUNG,LENTERAJABAR.COM - Bantuan APBN sebesar Rp. 360 Milyar  untuk pembangunan runway BIJB kertajati yang sempat dikabarkan batal pada akhirnya direlisasikan juga oleh pemerintah pusat, untuk mendampingi anggaran tersebut, APBD Perubahan Jabar tahun 2017 juga mengalokasikan  nilai yang sama untuk menduikung penyelesaian pembangunan Bandara BIJB Kertajati yang direncanakan softlaunching februari 2018.

Hal tersebut diungkapkan Wakil ketua Komisi IV DPRD provinsi Jawa Barat. Drs. H Daddy Rohanady kepada wartawan  di gedung DPRD Jabar jalan Diponegoro no 27 Kota Bandung Rabu (25/10/2917)kemarin.

Akhirnya turun juga bantuan pusat untuk untuk runaway BIJB. Untuk mendampingi bantuan tersebut APBD Perubahan Jabar mengalokasikan sekitar Rp. 364 untuk mendukung penyelesaian BIJB.  Rp. 164 untuk pembebasan lahan BIJB berada  di Dishub, untuk urusan sisi darat, dan di Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang sekitar Rp. 200 Milyaran.

Dikatakan Daddy. Yang jadi catatan buat Dewan adalah karena waktunya mepet. Selesai ketuk palu Perubahan sekarang besok pagi seharusnya sudah bisa lelang, jadi percepatan atau akselerasinya besok pagi harusnya sudah bisa lelang.“Karena butuh waktu 40 hari kalau dipercepat 35 hari katakanlah, Syukur kalau gak ada sanggahan kalau ada, sudah bubar.!” Ujarnya.

Selain itu diungkapkannya juga dengan adanya pencairan  dana APBN  dan APBD Jabar diharapkan  persoalan yang dipermasalahkan masyarakat desa Sukamulya Kab. Majalengka  harusnya terjawab, meskipun belum 100 persen karena kan ada sisa tadi yang Rp. 50 Milyar di murni 2018.
Eksisiting Pembangunan bandara BIJB  sendiri diungkapkan Dadi,  sampai 3 oktober saat komisi IV berkunjung itu sekitar 64 persen kondisi pengerjaan,  tetapi bisa dilakukan akselerasi karena ada interior mebeulair, yang bisa cepat dilakukan, fisik yang agak berat hampir terlewati.

“Eksisting secara keseluruhan pada 3 oktober saat komisi ke BIJB itu sekitar 64 persen memang ada yang sudah 90 persen, 40 persen. Tetapi ada juga yang masih kecil tetapi akan terdongkrak dengan pengadaan.”ujarnya.

Alokasi anggaran terbesar pada APBD perubahan ini adalah dukungan untuk pembangunan BIJB, karena ada progres yang bagus, BIJB diharapkan  jadi salah satu pengungkit roda perekonomian masyarakat Jawa barat.

“Mudah-mudah terwujud dan kalau sudah terwujud ini merupakan proyek monumental yang paling cepat selesai,  Cuma butuh waktu 4 tahun dari 2013. Lihat perda pembentukan BIJB dari th 2013 meskipun mungkin dari tahun 2003 sudah ada rintisan bandara, tetapi realnya adalah saat berdirinya  PT. BIJB. Langkah realnya berjalan disitu.(Red)
×
Berita Terbaru Update