BANDUNG,LENTERAJABAR.COM-Pengiat kesenian Paguyuban Gerakan Seni Tradisional (GESIT)untuk yang kesekian kalinya melaksanakan kegiatan,kali ini bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat menggandeng Gojeh (Gerak-Olah vocal- Jenaka-Edukasi-Harmonik) akan menyelenggarakan Pegelaran Kretivitas Seni Tradisional Kota Bandung, pada Rabu, 18 Oktober 2017 bertempat di Gedung Kesenian Rumantang Siang, jalan Beranang siang No 1 Kosambi (disamping Pasar Kosambi) kota Bandung.
Ketua GESIT Jabar, Usdek Kaniawati mengatakan,” kenapa GESIT menggandeng Gojeh karena Gojeh merupakan group kesenian tradisional yang ada di kota Bandung yang memiliki berbagai prestasi dalam kesenian tradisional,jelas pengiat kesenian tradisional ini.
Lebih lanjut dikatakannya,bahkan sudah beberapa kali mewakil kota Bandung dalam berbagai event pegelaran seni tradisional. Diantaranya, juara Reog Tingkat Jabar, Juara ke III Calung Tingkat Jabar; Bahkan setiap festival seni tradisional yang digelar di Kota Bandung.
Melihat keberhasilan Gojeh dalam berbagai festival, akhirnya Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung menjalin kerjasama (kontrak) dengan Gojeh untuk tampil dalam berbagai event Kepemudaan dan Olahraga, ujar Usdek Kaniawati yang akrab dipanggil Ambu Usdek saat ditemui di kantor DPRD Jabar, senin (16/10).
Menurut Ambu Usdek juga mengatakan, pegelaran kretivitas seni tradisional nanti, akan menampilkan music tradisional “KLOM”/ bakiak, yang merupakan kolaborasi dari music Reog, Calung, Kecapi dan Tari.
Kolaborasi music Klom/bakiak ini tentunya sangat unik, karena diikuti juga oleh tari-tari tradisional khas Jawa Barat pada umumnya dan kota Bandung pada khususnya.
Adapun, maksud dan tujuan pegelaran ini, menurut ambu Usdek, pegelaran kreativitas seni tradisional merupakan wujud kepedulian dan komitmen Gesit terhadap seni-budaya tradisional Jabar, agar tidak punah atau tergerus oleh arus globalisasi, sehingga terus berkembang.
Apakah pergelaran nanti juga merupakan sejalan dengan program kepariwisataan Kota Bandung dan Jabar ?.. menurut Ambu Usdek, pihaknya justru berterima kasih kepada Kepala Disparbud Jabar, Ida Hernida yang telah membantu dan memfasilitasi Gesit dan Gojeh dalam pegelaran Kretivitas Seni Tradisional Kota Bandung, dengan mengijinkan mempergunakan Gedung Kesenian Rumantang Siang- Bandung yang dikelola oleh Disparbud Jabar.
Bagaimana dengan dukungan dari DPRD Jabar ?.., Alhamdulillah beberapa DPRD Jabar juga sangat mensupport, terutama anggota dewan yang peduli terhadap pelestarian dan kemajuan seni tradisional Jabar,jelasnya.
Ambu Usdek juga menambahkan, eksistensi Gojeh dalam melestarikan dan mengembangkan seni tradisional atau pewarisan, cukup luar biasa. Karena Gojeh terus membina-anak-anak usia sekolah dari SD –sampai SLTA. Hal ini tentunya perlu di apresiasi positif, ujarnya.
Sementara itu, Ketua Gojeh Kota Bandung Endang Brend mengatakan, pihaknya berterima kasih sekali kepada Gesit dibawah pimpinan Ambu Usdek yang telah mempercayai dan menggendeng kami (Gojeh) untuk melakukan pegelaran kreativitas seni tradisi kota Bandung.
Terus terang, Gojeh dalam berbagai event seni tradisional terus mendulang prestasi, bahkan selalu mewakili kota Bandung, baik ditingkat Jabar maupun Nasional. Namun, sampai saat ini, wujud perhatian dan kepedulian pemerintah kota Bandung walaupun sudah ada tapi masih kurang. Untuk itu, kami berterima kasih sekali kepada Gesit yang sangat peduli terhadap pelestarian seni tradisional Jabar dan khususnya kota bandung, ujarnya.
Endang mengatakan, di bandung ini cukup banyak seminan tradisional seperti, calung dan reog, tapi karena kurang pembinaan dari pemerintah akhirnya tidak sedikit pemain calung yang iramamusiknya tidak sejalan dengan lagu yang dibawakan.
Selain pembinaan, kami juga memohon pemerintah untuk dapat memberikan tempat bagi kami selaku pelaku seni tradisional, agar kami lebih leluasa dalam berinovasi dan lebih kreatifitas. Sehingga kedepan Gojeh akan lebih eksis lagi, harapnya.(Red/Fbr)