BANDUNG,LENTERAJABAR.COM- Ketua Harian Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Seni Qasidah Indonesia (Lasqi) Jawa Barat Hj, Imas Nuraeni, S.Pd.I, yang juga Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, optimis dapat membawa seni musik Qosidah dapat disenangi oleh kalangan Generasi Now. Untuk itu, perlu dilakukan trobosan inovasi dan kolaborasi alat musik tradisional dangan modern.
Menurut, Hj.Imas Nuraeni selama seni Qosidah dibawakan dengan cara-cara lama tentunya semakin ditinggalkan oleh para pencinta seni music terutama Generasi Now yang lebih senang music Pop, Rock, Jazz dan Dangdut. Untuk itu, kita selaku pengurus Lasqi Jabar sesuai dengan arahan pak Gubernur Aher, diminta untuk menghidupkan kembali dan mengembangkan music Qosidah ditengah persaingin music modern.
Seiring dengan kemajuan peralatan music modern tentunya akan semakin menggerus music qosidah terutama yang hanya menggunakan pelaratan tradisi seperti ketimpring atau genjring. Jadi tidaklah salah kalau sebagian masyarakat masih mengatakan music qosidah adalah music kampungan. Untuk itu, harus dilakukan inovasi dan memodernisasikan seni Qasidah agar bisa diterima remaja saat ini/ Generasi Now.
”Dulu kan sekedar ketimpring atau genjring. Nah, sekarang ini dikolaborasi dengan full musik seperti pemain-pemain musik pop, ada orgen, piano/ keybord, drum, gitar, suling dengan didukung sound system yang modern. Namun, syairnya tetap bernuansa islami, yang mengandung pesan moral, pesan pendidikan, pesan keagamaan,”.
Hal ini dikatakan, mantan Qoriah Nasional yang sampai kini sering didaulat untuk membacakan ayat-ayat suci Al’Qur’an dalam berbagai kesempatan, saat ditemui di ruang Fraksi Nasdem-Hanura DPRD Jabar, Senin (30 /10).
Pengurus Lasqi Jabar periode 2017-2023 yang dilantik oleh Gubernur Jabar Ahmad Heryawan di Aula Gedung Sate beberapa hari lalu, dibawah pimpinan Ketua Umum Lasqi Eni Sumarni yang merupakan Anggota Komisi I DPD RI dan Imas Nuraeni dipercaya selaku Ketua Harian Lasqi Jabar yang Anggota Komisi I DPRD Jawa Barat asal Dapil Jabar II ( Kab Bandung- Bandung Barat), bertekad untuk mempopulerkan kembali lagu-lagu qosidah dengan didukung peralatan modern yang lengkap.
Kita optimis bila music qosidah dikemas dengan mengkolaborasikan peralatan music tradisi dan modern akan menghasilkan seni music yang sangat menarik ditambah lagi dengan syair-syair islami dengan suara merdu dan mendayu tentunya dapat menyejukan hati para pendengar dan penikmat music qosidah, ujar pendiri group music qosidah “Azzarah” ini.
Lebih lanjut, Imas mengatakan, Lasqi Jabar punya program untuk membawa group qosidah binaan pentas kebeberapa kegiatan, seperti, selama bulan Ramadhan, kita pentas di mall, hotel atau gedung. Hal ini penting untuk mempopulerkan kembali lagu-lagu qosidah modern bagi kalangan Generasi Now untuk tertarik mendengarkan dan akhirnya menyanyikannya.
Bahkan pada tanggal 18 sampai 23 November, Lasqi Jabar akan mengirim Tim Qosidah hasil seleksi untuk mengikuti perlombaan lagu-lagu qosidah ditingkat Nasional. Saat ini, kita tengah latih dan bina terus baik dari sisi memainkan peralatan music, olah vocal hingga pentas nanti.
“Kita optimis Tim Qosidah yang kita kirim nanti mampu mengukir prestasi terbaik, tandas Imas Nuraeni yang juga Wakil Ketua DPD Hanura Jabar ini. (Fbr/Red)