BANDUNG,LENTERAJABAR.COM- Penduduk Jawa Barat (Jabar) yang mencapai lebih dari 40 juta jiwa menjadi yang paling banyak memberikan andil bagi pemasukan pajak negara. Sehingga sejumlah program inovasi terkait pajak, Jabar selalu menjadi yang pertama.
“Seperti peluncuran kartu identitas pegawai terintegrasi yang hari ini dilakukan, merupakan yang pertama di Indonesia, bahkan dunia,” tegas Direktorat Jendral (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan Ken Dwijugiasteadi di Gedung Sate jalan Diponegoro no 27 Kota Bandung Rabu (18/10).
Ia mengatakan, dengan memiliki kartu pintar ini maka secara otomatis akan terpantau data terkait jumlah potensi pembayar pajak. Dengan demikian maka target pajak akan mudah direalisasikan karena datanya jelas.
“Terimakasih kepada Pemprov Jabar yang sudah menjadi pelopor untuk menerbitkan kartu ini, kedepan semua warga Indonesia akan memiliki kartu serupa,” ujar dia.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menambahkan, jumlah ASN di Jabar saat ini mencapai diatas 40 ribu orang, terdiri atas 13 ribu ASN di dinas-dinas, dan 29 ribu ASN yang merupakan guru pindahan dari kabupaten dan kota.
Lebih lanjut dikatakannya,semuanya nanti akan memiliki kartu ini. Tetapi bertahap dulu dilingkunagn Pemprov Jabar dulu,jelas Kang Aher sapaan akrab pria berkacamata ini.
Dengan adanya inovasi ini, menunjukan Jabar menjadi provinsi yang paling banyak membuat inovasi, dimana sebelumnya banyak inovasi yang diaplikasikan di daerah lain. Misalnya saja E-Samsat yang menjadi percontohan dan diakui oleh KPK.(Red/Hms)
“Seperti peluncuran kartu identitas pegawai terintegrasi yang hari ini dilakukan, merupakan yang pertama di Indonesia, bahkan dunia,” tegas Direktorat Jendral (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan Ken Dwijugiasteadi di Gedung Sate jalan Diponegoro no 27 Kota Bandung Rabu (18/10).
Ia mengatakan, dengan memiliki kartu pintar ini maka secara otomatis akan terpantau data terkait jumlah potensi pembayar pajak. Dengan demikian maka target pajak akan mudah direalisasikan karena datanya jelas.
“Terimakasih kepada Pemprov Jabar yang sudah menjadi pelopor untuk menerbitkan kartu ini, kedepan semua warga Indonesia akan memiliki kartu serupa,” ujar dia.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menambahkan, jumlah ASN di Jabar saat ini mencapai diatas 40 ribu orang, terdiri atas 13 ribu ASN di dinas-dinas, dan 29 ribu ASN yang merupakan guru pindahan dari kabupaten dan kota.
Lebih lanjut dikatakannya,semuanya nanti akan memiliki kartu ini. Tetapi bertahap dulu dilingkunagn Pemprov Jabar dulu,jelas Kang Aher sapaan akrab pria berkacamata ini.
Dengan adanya inovasi ini, menunjukan Jabar menjadi provinsi yang paling banyak membuat inovasi, dimana sebelumnya banyak inovasi yang diaplikasikan di daerah lain. Misalnya saja E-Samsat yang menjadi percontohan dan diakui oleh KPK.(Red/Hms)