mensosialisasikan program urban farming. Konsep ini adalah memanfaatkan lahan tidur (tidak terpakai) di perkotaan yang dikonversi menjadi lahan produktif hijau.
Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil merasa cukup puas dengan capaian program yang dicanangkan sejak tahun 2014 tersebut. Pasalnya, setiap RW kini sudah melakukan budaya bertanam tersebut.
“Alhamdulillah program urban farming atau berkebun di kota sudah maksimal. Di tiap-tiap RW, kecamatan dan kelurahan sudah ada budaya menanam tanaman lokal,” kata Emil sapaan akrab pria ini kepada wartawan di Cikapundung River Spot Jalan Asia Afrika Kota Bandung Minggu (8/10/2017).
Dengan Kondisi tersebut, Emil meyakini ketahanan pangan dapat terjaga dengan baik. Melihat kondisi persawahan yang sudah ada dan dikombinasi dengan budaya bercocok tanam di kota diyakini akan memberikan dampak positif. Selain itu, masyarakat juga dapat menikmati hasil dari urban farming itu sendiri dan melaksanakan kegiatan tersebut secara rutin.
“Supaya jelas kita display sehingga masyarakat dapat melihat hasil karyanya. Ada hidroponik, aquaponik dan yang lainnya. Mimpi saya dapat dilakukan setiap seminggu sekali oleh masyarakat dan 3-4 bulan oleh Dinas Pangan dan Pertanian” pungkas pria berkacamata ini.(Red)