BANDUNG,LENTERAJABAR.COM-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat segera menuntaskan proyek pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka.
Hal itu diungkapkan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan usai menghadiri sidang paripurna dan penandatanganan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2017 di gedung DPRD Jabar jalan Diponegoro no 27 Kota Bandung, Selasa (17/10)
Gubernur Jabar mengatakan, pihaknya mendapat perintah langsung dari pemerintah pusat untuk menuntaskan proyek pembangunan bandara tersebut. Oleh karena itu, Pemprov Jawa Barat dalam perubahan anggaran akan menyiapkan tambahan anggaran untuk pembebasan lahan dan perpanjangan runway BIJB Kertajati.
"Kita mendapat perintah dari Pemerintah Pusat untuk menyelesaikan Bandara Kertajati oleh karena itu diperubahan anggaran harus disiapkan pembebasan lahan dan perpanjangangan runway 300 meter lagi sehingga menjadi 3.300 meter,"jelas Gubernur.
Menurutnya selain itu, Pemprov Jabar juga akan membebaskan lahan untuk pembangunan jalan tol dan non tol. Sebab awal 2018 Pemerintah Pusat akan memulai proses pembangunan jalan tol tersebut. Termasuk pembebasan lahan di Legok Nangka dan penambahan dana untuk pilkada.
"Tentu ada rincian dana yang tidak bisa disebutkan karena sangat banyak tapi pokok inti permasalahannya ada di situ,"tutur Aher
Aher menegaskan, pihaknya optimis semua proyek pembangunan BIJB Kertajati Majalengka akan rampung pada 2018 mendatang. Pasalnya, Presiden RI Joko Widodo melalui Menko Maritim menargetkan penyelesaian proyek pada tahun depan.
"Intinya, pembangunan ingin cepat ya, tapi kita optimis selesai karena bapak Presiden melalui Menko Maritim meminta agar proyek itu diselesaikan pada 2018,"tegas Aher
Lebih jauh Gubernur menambahkan, semua pihak berkomitmen untuk segera menyelesaikan pembangunan BIJB Kertajati karena proyek pembangunan tersebut akan dipertanggungjawabkan langsung kepada Preiden RI.
Selain itu, BIJB Kertajati merupakan prioritas pembangunan nasional. Aher berharap keberadaan bandara internasional tersebut bisa dijadikan pemberangkatan jamaah haji.
"Insya Allah semua pihak berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan itu dan kesetiaannya bukan hanya kepada Gubernur saja tapi langsung ke Presiden karena sekarang sudah menjadi proyek nasional dan itu menjadi bagian prioritas proyek nasional,"pungkasnya.
Sebelumnya Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat melakukan kunjungan kerja ke Bandara Internasional Jawa Barat(BIJB) Kertajati Majalengka.Komisi yang membidangi keuangan ini mengali informasi perkembangan proyek kebanggan masyarakat Jawa Barat ini.
Peninjauan dipimpin Wakil Ketua Hilman Sukirman, para wakil rakyat itu mendapat penjelasan terkait progres pembiayaan proyek BIJB. Dari data yang dipaparkan dijelaskan untuk kebutuhan biaya yaitudengan nilai proyek sebesar 2.166 milyar, modal kerja 240 milyar, cost over run sebesar Rp. 200 milyar total biaya Rp. 2.606 milyar.(Red)
Hal itu diungkapkan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan usai menghadiri sidang paripurna dan penandatanganan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2017 di gedung DPRD Jabar jalan Diponegoro no 27 Kota Bandung, Selasa (17/10)
Gubernur Jabar mengatakan, pihaknya mendapat perintah langsung dari pemerintah pusat untuk menuntaskan proyek pembangunan bandara tersebut. Oleh karena itu, Pemprov Jawa Barat dalam perubahan anggaran akan menyiapkan tambahan anggaran untuk pembebasan lahan dan perpanjangan runway BIJB Kertajati.
"Kita mendapat perintah dari Pemerintah Pusat untuk menyelesaikan Bandara Kertajati oleh karena itu diperubahan anggaran harus disiapkan pembebasan lahan dan perpanjangangan runway 300 meter lagi sehingga menjadi 3.300 meter,"jelas Gubernur.
Menurutnya selain itu, Pemprov Jabar juga akan membebaskan lahan untuk pembangunan jalan tol dan non tol. Sebab awal 2018 Pemerintah Pusat akan memulai proses pembangunan jalan tol tersebut. Termasuk pembebasan lahan di Legok Nangka dan penambahan dana untuk pilkada.
"Tentu ada rincian dana yang tidak bisa disebutkan karena sangat banyak tapi pokok inti permasalahannya ada di situ,"tutur Aher
Aher menegaskan, pihaknya optimis semua proyek pembangunan BIJB Kertajati Majalengka akan rampung pada 2018 mendatang. Pasalnya, Presiden RI Joko Widodo melalui Menko Maritim menargetkan penyelesaian proyek pada tahun depan.
"Intinya, pembangunan ingin cepat ya, tapi kita optimis selesai karena bapak Presiden melalui Menko Maritim meminta agar proyek itu diselesaikan pada 2018,"tegas Aher
Lebih jauh Gubernur menambahkan, semua pihak berkomitmen untuk segera menyelesaikan pembangunan BIJB Kertajati karena proyek pembangunan tersebut akan dipertanggungjawabkan langsung kepada Preiden RI.
Selain itu, BIJB Kertajati merupakan prioritas pembangunan nasional. Aher berharap keberadaan bandara internasional tersebut bisa dijadikan pemberangkatan jamaah haji.
"Insya Allah semua pihak berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan itu dan kesetiaannya bukan hanya kepada Gubernur saja tapi langsung ke Presiden karena sekarang sudah menjadi proyek nasional dan itu menjadi bagian prioritas proyek nasional,"pungkasnya.
Sebelumnya Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat melakukan kunjungan kerja ke Bandara Internasional Jawa Barat(BIJB) Kertajati Majalengka.Komisi yang membidangi keuangan ini mengali informasi perkembangan proyek kebanggan masyarakat Jawa Barat ini.
Peninjauan dipimpin Wakil Ketua Hilman Sukirman, para wakil rakyat itu mendapat penjelasan terkait progres pembiayaan proyek BIJB. Dari data yang dipaparkan dijelaskan untuk kebutuhan biaya yaitudengan nilai proyek sebesar 2.166 milyar, modal kerja 240 milyar, cost over run sebesar Rp. 200 milyar total biaya Rp. 2.606 milyar.(Red)