BANDUNG,LENTERAJABAR.COM- Bandung agamis merupakan program prioritas kota Bandung.Karena dengan program ini akan meningkatkan ketaqwaan para Apartur Sipil Negara(ASN) personil Pemerintah Kota Bandung.
Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto menyatakan, pendidikan keagamaan mulai sejak dini merupakan momen dan sebagai pondasi untuk memperdalam pengetahuan anak dalam mengenal nilai-nilai keagamaan.
Hal tersebut diungkapkan Yossi sesaat sebelum membuka Peragaan Manasik Haji Bagi Rhaudatul Athfal tingkat Kota Bandung angkatan ke-30 di Pelataran GBLA (Gelora Bandung Lautan Api) Kamis (5/10/2017).
Peragaan Manasik yang diikuti oleh 4700 anak didik Tingkat RA ini merupakan yang ke 30 kalinya diselenggarakan untuk tingkat Kota Bandung , sebagaimana dikemukakan oleh Kepala Kantor Kementrian Agama Yusuf M.Pd mengawali dimulainya acara.
"Pada Angkatan yang ke 30 ini Sebanyak 4700 siswa-siswi RA dengan antusias ikut melaksanakan Peragaan Manasik Haji didampingi oleh para Guru pembimbingnya," ulas Yusuf.
Yusuf juga menambahkan dirinya berharap dengan dididik sejak dini untuk mengenal Rukun Islam yang ke 5 harapannya anak-anak nantinya bisa termotivasi agar terus berusaha untuk bisa Naik Haji dikemudian hari. "Semoga selain sebagai ajang silaturahim dan mendidik lebih dini tentang ajaran islam dan haji sebagaimana salah satu Rukun Islam yang ke 5," jelasnya.
Sejak dini
Sementara itu disaat yang sama Sekretaris Daerah Kota Bandung, Yossi Irianto, mengatakan Pemerintah Kota Bandung tidak akan berhenti untuk terus mendukun kegiatan seperti ini sebagaimana Penguatan sisi keagamaan merupakan salah satu tujuan Kota Bandung untuk menjadi Kota yang Agamis dan Religius.
"Harapan kami sebagai Pemerintah Kota Bandung adalah pengajaran sejak dini tentang agama islam agar terus ditingkatkan sebagaimana tercantum dalam rukun Islam yang ke 5 bahwa Naik Haji merupakan Kewajiban bagi umat Islam yang Mampu," tegas Yossi.
Yossi juga menambahkan Pemkot terus akan terus berusaha mendukung baik dari sisi kegiatan maupun dari sisi penguatan kesejahteraan bagi tenaga pengajar dan pendukung Kegiatan Keislaman di Kota Bandung. "Kami akan terus berusaha memperjuangkan kesejahteraan bagi Guru-guru RA di Kota Bandung agar dapat meningkatkan Kualitas Pengajaran serta Outcome yaitu peserta didik yang Cerdas , Agamis dan Berbakti pada Orang Tua," tutup nya.
Usai memberikan sambutan Yossi membuka secara Resmi Kegiatan Peragaan Manasik Haji tingkat RA Sekota Bandung Angkatan Ke 30 dengan melepaskan Balon dan mengalungkan tanda Peserta pada Peserta Manasik Haji.(Red/Hms)
Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto menyatakan, pendidikan keagamaan mulai sejak dini merupakan momen dan sebagai pondasi untuk memperdalam pengetahuan anak dalam mengenal nilai-nilai keagamaan.
Hal tersebut diungkapkan Yossi sesaat sebelum membuka Peragaan Manasik Haji Bagi Rhaudatul Athfal tingkat Kota Bandung angkatan ke-30 di Pelataran GBLA (Gelora Bandung Lautan Api) Kamis (5/10/2017).
Peragaan Manasik yang diikuti oleh 4700 anak didik Tingkat RA ini merupakan yang ke 30 kalinya diselenggarakan untuk tingkat Kota Bandung , sebagaimana dikemukakan oleh Kepala Kantor Kementrian Agama Yusuf M.Pd mengawali dimulainya acara.
"Pada Angkatan yang ke 30 ini Sebanyak 4700 siswa-siswi RA dengan antusias ikut melaksanakan Peragaan Manasik Haji didampingi oleh para Guru pembimbingnya," ulas Yusuf.
Yusuf juga menambahkan dirinya berharap dengan dididik sejak dini untuk mengenal Rukun Islam yang ke 5 harapannya anak-anak nantinya bisa termotivasi agar terus berusaha untuk bisa Naik Haji dikemudian hari. "Semoga selain sebagai ajang silaturahim dan mendidik lebih dini tentang ajaran islam dan haji sebagaimana salah satu Rukun Islam yang ke 5," jelasnya.
Sejak dini
Sementara itu disaat yang sama Sekretaris Daerah Kota Bandung, Yossi Irianto, mengatakan Pemerintah Kota Bandung tidak akan berhenti untuk terus mendukun kegiatan seperti ini sebagaimana Penguatan sisi keagamaan merupakan salah satu tujuan Kota Bandung untuk menjadi Kota yang Agamis dan Religius.
"Harapan kami sebagai Pemerintah Kota Bandung adalah pengajaran sejak dini tentang agama islam agar terus ditingkatkan sebagaimana tercantum dalam rukun Islam yang ke 5 bahwa Naik Haji merupakan Kewajiban bagi umat Islam yang Mampu," tegas Yossi.
Yossi juga menambahkan Pemkot terus akan terus berusaha mendukung baik dari sisi kegiatan maupun dari sisi penguatan kesejahteraan bagi tenaga pengajar dan pendukung Kegiatan Keislaman di Kota Bandung. "Kami akan terus berusaha memperjuangkan kesejahteraan bagi Guru-guru RA di Kota Bandung agar dapat meningkatkan Kualitas Pengajaran serta Outcome yaitu peserta didik yang Cerdas , Agamis dan Berbakti pada Orang Tua," tutup nya.
Usai memberikan sambutan Yossi membuka secara Resmi Kegiatan Peragaan Manasik Haji tingkat RA Sekota Bandung Angkatan Ke 30 dengan melepaskan Balon dan mengalungkan tanda Peserta pada Peserta Manasik Haji.(Red/Hms)