BANDUNG,LENTERAJABAR.COM- Kepolisian Daerah (Polda) Jabar bersama Polres Indramayu, Sabtu (28/10/2017) malam, menggerebek pabrik petasan milik SK (40) di Desa Teluk Agung, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Dalam penggerebekkan tersebut polisi menyita sebanyak 4 juta butir petasan dan ribuan kilo bahan bahan petasan dari pabrik tersebut.
Kapolda Jabar, Irjen Pol Agung Budi Maryoto, kepada wartwan di Mako Brimob Polda Jabar, di Cikereuh, Jatinangor, Kab. Sumedang, mengatakan penggerebekan ini dilakukan sebagai antisipasi meledaknya pabrik petasan di Tangerang, pasalnya Kabupaten Indramayu merupakan salah satu daerah produksi petasan terbesar.
"Dari penggerebekan ini didapatkan sebanyak 4 juta butir petasan yang terdiri dari 3,4 butir petasan jenis cabe dan 400 ribu butir petasan jenis korek besar, kami juga mengamankan bahan baku petasan yakni 4,1 ton sulfur, 500 kg potasium dan 240 kg alumunium powder," jelasnya.
Menurutnya, petasan tersebut akan didistribusikan ke Jakarta dan Lampung, sedangkan untuk bahan petasannya sendiri dari Jakarta dan Surabaya.
Selama 2017 ini sudah 20 kasus petasan yang ditangani, ada puluhan pabrik petasan besar di Indramayu dan ratusan pabrik kecil atau rumahan.
"Kedepannya tentunya akan lebih giat lagi melakukan razia serupa dalam mengantisipasi tingginya produksi petasan menjelang tahun baru dan natal mendatang," pungkasnya.
Sementara itu, AKBP Arif Fajarudin mengatakan penggeledahan itu sendiri dilakukan karena tidak ada izin pada pabrik petasan tersebut.
"Itu tidak ada izin, mereka juga pabriknya produksi rumahan," kata Arif saat di temui di tempat dan waktu yang sama.Jutaaan bahan peledak tersebut pun langsung dilakukan pemusnahan oleh anggota Brimob. (Her/Red)
Dalam penggerebekkan tersebut polisi menyita sebanyak 4 juta butir petasan dan ribuan kilo bahan bahan petasan dari pabrik tersebut.
Kapolda Jabar, Irjen Pol Agung Budi Maryoto, kepada wartwan di Mako Brimob Polda Jabar, di Cikereuh, Jatinangor, Kab. Sumedang, mengatakan penggerebekan ini dilakukan sebagai antisipasi meledaknya pabrik petasan di Tangerang, pasalnya Kabupaten Indramayu merupakan salah satu daerah produksi petasan terbesar.
"Dari penggerebekan ini didapatkan sebanyak 4 juta butir petasan yang terdiri dari 3,4 butir petasan jenis cabe dan 400 ribu butir petasan jenis korek besar, kami juga mengamankan bahan baku petasan yakni 4,1 ton sulfur, 500 kg potasium dan 240 kg alumunium powder," jelasnya.
Menurutnya, petasan tersebut akan didistribusikan ke Jakarta dan Lampung, sedangkan untuk bahan petasannya sendiri dari Jakarta dan Surabaya.
Selama 2017 ini sudah 20 kasus petasan yang ditangani, ada puluhan pabrik petasan besar di Indramayu dan ratusan pabrik kecil atau rumahan.
"Kedepannya tentunya akan lebih giat lagi melakukan razia serupa dalam mengantisipasi tingginya produksi petasan menjelang tahun baru dan natal mendatang," pungkasnya.
Sementara itu, AKBP Arif Fajarudin mengatakan penggeledahan itu sendiri dilakukan karena tidak ada izin pada pabrik petasan tersebut.
"Itu tidak ada izin, mereka juga pabriknya produksi rumahan," kata Arif saat di temui di tempat dan waktu yang sama.Jutaaan bahan peledak tersebut pun langsung dilakukan pemusnahan oleh anggota Brimob. (Her/Red)