Notification

×

Iklan

Iklan

RMI NU Gelar Liga Santri Nusantara 2017 di Bandung

Selasa, 24 Oktober 2017 | 15:03 WIB Last Updated 2017-10-25T08:04:10Z
BANDUNG.LENTERAJABAR.COM-Dalam memperingati Hari Santri Nasional, Rabtihah Ma'ahid Islamiyah Nahdatul Ulama (RMI NU) kembali menggelar Liga Santri Nusantara (LSN) 2017. Pada tahun ini tahap final LSN diselenggarakan di Kota Bandung selama satu pekan kedepan (23 Okt-29 Okt 17) dengan menggelar 36 pertandingan di lima Stadion yang ada di Kota Bandung, Stadion Siliwangi; Brigif; Pussenif; SOR Arcamanik serta Stadion GBLA.

Ketua LSN sekaligus Pengurus Pusat RMI NU Abdul Ghofarrozin mengatakan, LSN 2017 merupakan kali ketiga digelar sejak tahun 2015 di Jatim. Peserta LSN 2017 diikuti sebanyak 32 tim sepakbola santri yang merupakan perwakilan dari 34 provinsi di Indonesia untuk memperebutkan trofi juara.

Pada pertandingan Final nanti akan disaksikan langsung Presiden Ir. Jokowi, kata Ketua LSN 2017 Abdul Ghofarrozin yang akrab disapa Gus Rozin, saat jumpa pers pembukaan LSN 2017 di GOR Padjajaran, Jl. Padjajaran Kota Bandung ,Senin (23/10) Malam.

Menurut Gus Rozim, penyelenggaraan tahun ini banyak menunjukkan perkembangan, mulai dari jumlah keikutsertaan pesantren yang mengalami lonjakan dua kali lipat dari tahun lalu, hingga proses yang lebih baik dalam pengecekan pemain, fisik hingga anggaran tim.

Adapun terkait kenapa dipilihnya Kota Bandung sebagai tempat penyelenggaraan LSN 2017, Gus Rozin mengatakan, karena secara populasi, Jawa Barat memiliki jumlah 9.265 pesantren terbanyak di Indonesia. "Jawa Barat merupakan wilayah dengan jumlah pesantren terbanyak di Indonesia, sebagai ibukota Jabar Kota Bandung diharapkan mampu meningkatkan atmosfer liga dan antusias para santri di bidang olahraga", harap Gus Rozin.

Lebih lanjut Gus Rozin mengatakan, LSN merupakan salah satu ajang untuk mencari bibit atlet sepakbola nasional dari kalangan kaum sarungan. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan salah satu striker/penyerang jebolan LSN 2016 juga sebagai topskor yakni M. Rafli Mursalim lolos seleksi dan tergabung dalam Timnas U19 Garuda Muda dibawah besutan pelatih Indra Sjafri.

"Semoga penyelenggaraan kali ini kembali memunculkan Rafli-Rafli yang baru, makanya dalam laga tahap final LSN 2017 kami memakai tagline Dari Pesantren untuk NKRI", tegasnya.

Hadir dalam keterangan pers, Walikota Bandung M. Ridwan Kamil menyambut baik penyelenggaraan LSN 2017 dan mengucapkan selamat bertanding kepada tim yang akan berlaga di laga final selama satu pekan di Bandung.

"Semoga dengan ajang ini dapat dijadikan sebagai momentum kebangkitan bahwa santri dapat mengaplikasikan sikap akhlakul kharimah dalam olahraga sehingga dapat mencerminkan syiar yang rahmatan lil alaamiin", ujarnya Ridwan Kamil.

Ditempat yang sama, Mohammad Kusnaeni (Bung Kus) sebagai Direktur Pertandingan mengungkapkan beberapa hal menarik dalam setiap pertandingan selama LSN. Salah satu contoh ketika pemain mendapatkan hukuman kartu, pemain tersebut diwajibkan cium tangan wasit. "Hal ini baik, untuk menunjukan sikap sportif dan juga sikap akhlakul karimah di lapangan", ujarnya.

Pada laga final LSN 2017 kali ini Jawa Barat memiliki empat tim yang berkesempatan memperebutkan trofi juara. Masing-masing Pesantren yang mewakili Jawa Barat yakni; Darul Hikmah (Cirebon); Alhusaeni (Kab. Bandung); Nurul Fauzi (Tasikmalaya); dan Al Huda (Cianjur).(Red)
×
Berita Terbaru Update