Menyikapi hal tersebut LPM kota Bandung melakukan pelatihan metode perencanaan partisipatif pembangunan masyarakat kelurahan tingkat Kota Bandung resmi digulirkan. Pelatihan ini, diikuti sekitar 150 peserta dari perwakilan LPM tingkat Kelurahan se-Kota Bandung pada Rabu (4/10/2017).
Bertempat di Sariater, Kabupaten Subang, kegiatan ini dibuka resmi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Yossi Irianto. Dia mengajak masyarakat, khususnya LPM menjadi fasilitator untuk menyelesaikan masalah pembangunan di tingkat kewilayahaan.
Menurut Kang Yossi sapaan akrab pria berkacamata ini,"LPM menjadi forum yang dapat menghadirkan musyawarah dan silaturahmi untuk seluruh komponen masyarakat agar masalah bisa selesai dengan cara musayawarah," tuturnya.
Lebih lanjut dikatakannya, musyawarah yang digelar secara rutin dapat ikut menentukan skala prioritas pembangunan mana yang harus didahulukan untuk masyarakat. Dengan begitu, penyelesaian pembangunan dapat diselesaikan berdasarkan kepentingan utama.
"Pembangunan suatu daerah jika diselesaikan mulai dari bawah, akan selesai secara komprehensif," ucapnya.
Sementara itu Ketua LPM Kota Bandung Merdi Hazizi menyampaikan hal senada. Dia menjelaskan, bahwa keberadaan LPM Kota Bandung dapat menjadi leading sektor pembangunan suatu daerah.
"Masyarakat yang menentukan, merencanakan dan bertanggungjawab untuk kepentingan sendiri," kata Merdi.(Red/Hms)
