Universitas ini berada di bawah naungan Yayasan Prasetiya Mulya yang telah berdiri sejak tahun 1980 melalui Institut Manajemen Prasetiya Mulya (IMPM) sebagai pionir Sekolah Bisnis di Indonesia.
Dalam upaua untuk lebih mengenalkan lebih luas lembaga pendidikan tinggi ini di beberapa daerah di Indonesia sepanjang bulan Oktober dan November 2017, Universitas Prasetiya Mulya (Prasmul) menggelar kegiatan lintas kota yang bertajuk ”Info Session 8: Admission Test Roadshow 2017” akan diluncurkan di tujuh kota besar yaitu Bandung, Semarang, Bandung, Lampung, Palembang, Pontianak dan Makassar.
Demikian hal tersebut di sampaikan Harold P. Hurabarat, Direktur Marketing Universitas Prasetiya Mulya.yang di dampingi Lely Sudjarwadinata Enrollment Advisor,Barry C Setiyadi,Student Recruitment Manager dan Diandra Dinda Nurvristi,Publik & Media Relation,kepada wartawan di Hotel Luxton jalan Dago kota Bandung,Kamis(5/10/2017).
Kegiatan Info Session (Open House) di Bandung akan diselenggarakan di Hotel Luxton pada hari Sabtu tanggal 14 Oktober 2017 sedangkan Admission test (Tes Penerimaan Mahasiswa Baru) akan diselenggarakan Minggu, 22 Oktober 2017 di SMAK 1 Penabur Bandung.
“Kami berharap di Bandung dapat memberi kesempatan putera-puteri terbaiknya untuk bergabung di Bandung sendiri Prasmul sendiri berencana akan mengunjungi sekitar 14 sekolah , ada sekitar 2400 – 2600 murid disekolah -sekolah itu, ”jelasnya.
Sementara itu Barry C Setiyadi Student Recruitment Manager menerangkan di Prasmul sendiri ada beberapa program pionir yang hampir tidak akan ditemukan di tempat lain,seperti S1 Event,S1 Business Economics dan masih banyak lagi yaitu 14 Prodi -S1 dan 4 Prodi-S2,jelasnya.
Menurutnya ,Prasmul ada prodi event. Disini mahasiswa dididik agar menjadi Event Organizer yang baik. Tahun pertama mereka harus bisa membuat event skala nasional. Tahun kedua mereka harus sudah bisa menjual proposal. Di tahun ketiga mereka harus bisa membuat event international, paparnya.
Sementara itu salah satu alumni Universitas Prasetya Mulya Sl , Andika Adidharma menyampaikan, Perkuliahan di Universitas Prasetiya Mulya sangat aplikatif dalam kehidupan berbisnis dan eksekutif.
” Dari awal, semangat untuk memulai usaha sendiri sudah sangat ditekankan dan juga didukung dengan dosen-dosen yang sangat suportif. Universitas Prasetiya Mulya juga mengajarkan saya untuk memiliki jiwa kompetitif yang positif. Hasil dari kuliah di prasmul mendorong saya untuk terjun ke dunia bisnis kuliner. Bisnis ini pun awalnya terbentuk dari mata kuliah Business Project yang mengharuskan mahasiswanya memiliki usaha sebelum menggapai kelulusan. Saya membangun usaha ini bersama 5 teman dan sekarang kami telah memiliki 9 cabang yang sudah tersebar di Pulau Jawa,” kata pria Alumnus SMA Santa Angela Bandung dan kini salah satu Founder of Wakacao itu.
Metode pembelajaran di Universitas Prasetiya Mulya juga sangat beragam. Mulai dari kuliah, diskusi dan analisis kasus, simulasi bisnis, tugas perorangan maupun tugas kelompok, karya wisata, survei Iapangan, riset pasar, pembicara tamu, rencana bisnis dan lain sebagainya. Bahasa pengantar yang digunakan dalam proses studi adalah Bahasa Indonesia dan Inggris. Bahkan, Universitas Prasetiya Mulya juga telah menjalin beragam kerja sama dengan institusi internasional dan perusahaan – perusahaan besar di Indonesia.
Misi Prasetiya Mulya adalah bekerja untuk kemajuan bangsa yang beragam di Indonesia dengan memposisikan dunia bisnis sebagai pendorong utama dari awal penggunaan ilmu pengetahuan terapan. Tahun 2016 menandai awal baru bagi keluarga Prasetiya Mulya dengan transformasi statusnya dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Prasetiya Mulya ke Universitas Prasetiya Mulya. Misi intinya tetap utuh, berpartisipasi dalam kemajuan masyarakat bangsa yang majemuk, cerdas dan unggul dengan mendorong dunia bisnis.(Red)
