Notification

×

Iklan

Iklan

Wagub Jabar Demiz Resmikan SMA Terbuka dan SMK Pendidikan Jarak Jauh di Subang

Minggu, 29 Oktober 2017 | 17:19 WIB Last Updated 2017-10-30T05:01:02Z
SUBANG, LENTERAJABAR.COM-Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar (Demiz) tidak menginginkan adanya sekolah yang menolak siswa miskin. Apalagi mereka warga di lingkungan sekota.

"Jangan sampai terjadi dan terdengar lagi kabar tersebut, apalagi di Subang ini khususnya, dan di seluruh Jawa Barat kalau ada orang miskin ketika mendaftar ke sekolah ditolak oleh sekolah," kata Demiz saat meresmikan bangunan SMA Terbuka dan SMK Pendidikan Jarak Jauh (PPJ) di SMA Negeri 1 Patokbesi, Jl. Rawagebang Km 1 Ciberes, Kecamatan Patokbesi,Subang, Minggu (29/10/17).

Dirinya akan menindak dan kejadian seperti ini sempat mengemuka dan ternyata akibat adanya miskomunikasi aturan. Namun demikian dengan adanya program SMA Terbuka dan SMK PPJ salah satu solusi untuk meningkatkan APK SMA/SMK serta mendorong agar seluruh anak di Jawa Barat tidak putus sekolah.

“Laporan Kadisdik kalau di Subang sendiri peserta didiknya mencapai 2.076 orang, yang dibuka di 10 SMA Terbuka dengan 25 TKB (Tempat Kegiatan Belajar)dengan peserta didik mencapai 755 siswa, dan 17 SMK PJJ tersebar di 40 TKB dengan jumlah peserta didik mencapai 1.321 siswa, “ungkapnya.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat, Ahmad Hadadi membenarkan kalau SMA Terbuka dan SMK PJJ merupakan langkah insiatif dan konkrit dari Pemprov Jawa Barat. Terutama pasca-alih kelola SMA/SMK dari Pemkot/Pemkab ke Pemprov dan tahun ini ada sebanyak 32 ribu peserta didik mengikuti program SMA Terbuka dan SMK PJJ di seluruh Jawa Barat.

"Lulusan SMP kurang lebih ada 170 ribu setiap tahunnya yang belum bisa melanjutkan SMA/SMK atau Aliyah. Dengan berbagai alasan, karena demografi, karena kerja, dan sebagainya. Sementara Angka Partisipasi Kasar (APK) Jawa Barat sekarang baru di angka 76,6 persen," kata Hadadi sehingga program SMA Terbuka dan SMK PJJ yang gratis atau tidak dipungut biaya sepeser pun akan menjadi alternative menampungnya.

Hanya saja program tersebut bersifat sementara sampai Pemerintah punya kesiapan untuk membangun sekolah baru. Ada peserta didiknya, sampai ada gurunya.

“Program ini sudah berjalan dengan baik di 6 kabupaten dengan 4 ribu peserta didiknya telah lulus hingga berhasil kuliah di beberapa perguruan tinggi ternama, seperti Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan perguruan tinggi lainnya, “pungkasnya.

Bupati Subang, Hj. Imas Aryumningsih meyambut baik program ini karena bisa meningkatkan IPM di Kabupaten Subang yang baru mencapai tingkat SMP dan sesuai program Gapura Perak (Gerakan Pembangunan Pendidikan untuk Rakyat).

"Dengan adanya SMA Terbuka dan SMK PJJ dibuka, Alhamdulillah, mudah-mudahan IPM Kabupaten Subang bisa meningkat. Dan tidak ada alasan lagi yang ingin melanjutkan sekolah tidak bisa sekolah," ujarnya.(Red/Hms)
×
Berita Terbaru Update