BANDUNG,LENTERAJABAR.COM-Kepala Kepolisian Daerah (Kaplda)Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto bersama Wakapolda Brigjen Pol Supratman serta beberapa pejabat utama Polda Jabar bersilahturahmi ke kantor MUI Jabar.
Kedatangan Kapolda beserta rombongan disambut oleh ketua MUI Jabar K.H Rachmat Syafe'i beserta pimpinan MUI lainya. Pertemuan tersebut selain melakukan silaturahmi, membahas sejumlah permasalahan di antaranya gangguan keamanan dan ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).
Menurut jendral bintang dua ini,kedatangan pihaknya untuk silaturahmi dan membahas kamtibmas di Jabar seperti Narkoba dan kejahatan jalanan diantaranya begal,tutur Agung kepada wartawan di Kantor MUI Jabar, Jalan RE Marthadinata, Kota Bandung, Senin (27/11/2017).
Lebih lanjut dikatakannya dengan kedatangan ke MUI, juga meminta agara MUI memberikan masukan dan arahan, tausiah, dan ceramah soal bahaya narkoba."Saat ini bahaya narkoba sudah mulai merasuki ranah pemuda sehingga dianggap berbahaya bagi generasi penerus bangsa. Dengan berkoordinasi bersama MUI, dapat membentingi diri," jelasnya.
Selain bahaya narkoba dan kejahatan jalanan, lanjut Agung, hal lain yang menjadi bahan diskusi adalah kondisi alam di Jabar memasuki musim hujan kerap dilanda banjir dan longsor yang tak jarang memakan korban jiwa. Pihaknya meminta agar MUI bisa mengedukasi masyarakat dengan fatwa dan hadis soal lingkungan.
Ditambahkan manatan kapolda Sumatera Selatan ini,dengan begitu kalau digabung di sisi Polisi kita melihat jalur pidana. Dan kalau di MUI dari kajian sehingga kita dapat berkolaborasi untuk menjaga lingkungan,tuturnya.
Dan yang terakhir, tentang pilkada serentak yang tinggal menghitung hari dan akan dirasakan warga Jabar. "Kita berharap dengan kegiatan relegius persatuan dan kesatuan masyarakat khususnya di Jabar tetap terjaga dan lebih kondusif," harapnya.
Sementara itu Ketua MUI Jabar K. H Rachmat Syafe'i, pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian dan hasil pertemuan itu akan disampaikan ke seluruh lapisan mulai di tingkat provinsi hingga desa. Sehingga hal yang diharapkan kepolisian untuk menjaga kamtibmas bisa terjaga.
"Kita bersama melakukan dakwah untuk menegakan kebenaran dengan pendekatan terhadap masyarakat," pungkasnya.(Red/Her)
Kedatangan Kapolda beserta rombongan disambut oleh ketua MUI Jabar K.H Rachmat Syafe'i beserta pimpinan MUI lainya. Pertemuan tersebut selain melakukan silaturahmi, membahas sejumlah permasalahan di antaranya gangguan keamanan dan ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).
Menurut jendral bintang dua ini,kedatangan pihaknya untuk silaturahmi dan membahas kamtibmas di Jabar seperti Narkoba dan kejahatan jalanan diantaranya begal,tutur Agung kepada wartawan di Kantor MUI Jabar, Jalan RE Marthadinata, Kota Bandung, Senin (27/11/2017).
Lebih lanjut dikatakannya dengan kedatangan ke MUI, juga meminta agara MUI memberikan masukan dan arahan, tausiah, dan ceramah soal bahaya narkoba."Saat ini bahaya narkoba sudah mulai merasuki ranah pemuda sehingga dianggap berbahaya bagi generasi penerus bangsa. Dengan berkoordinasi bersama MUI, dapat membentingi diri," jelasnya.
Selain bahaya narkoba dan kejahatan jalanan, lanjut Agung, hal lain yang menjadi bahan diskusi adalah kondisi alam di Jabar memasuki musim hujan kerap dilanda banjir dan longsor yang tak jarang memakan korban jiwa. Pihaknya meminta agar MUI bisa mengedukasi masyarakat dengan fatwa dan hadis soal lingkungan.
Ditambahkan manatan kapolda Sumatera Selatan ini,dengan begitu kalau digabung di sisi Polisi kita melihat jalur pidana. Dan kalau di MUI dari kajian sehingga kita dapat berkolaborasi untuk menjaga lingkungan,tuturnya.
Dan yang terakhir, tentang pilkada serentak yang tinggal menghitung hari dan akan dirasakan warga Jabar. "Kita berharap dengan kegiatan relegius persatuan dan kesatuan masyarakat khususnya di Jabar tetap terjaga dan lebih kondusif," harapnya.
Sementara itu Ketua MUI Jabar K. H Rachmat Syafe'i, pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian dan hasil pertemuan itu akan disampaikan ke seluruh lapisan mulai di tingkat provinsi hingga desa. Sehingga hal yang diharapkan kepolisian untuk menjaga kamtibmas bisa terjaga.
"Kita bersama melakukan dakwah untuk menegakan kebenaran dengan pendekatan terhadap masyarakat," pungkasnya.(Red/Her)