Penghargaan tersebut diberikan kepada Pemerintah Kota Bandung atas keberhasilan dalam menyelenggarakan kabupaten kota sehat dalam klasifikasi pengembangan (Anugerah Swasti Saba Wistara) tahun 2017.
Penghargaan tersebut diterima langsung Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil yang diserahkan oleh Staf Ahli di Bidang Desentralisasi Kesehatan, Pattiselanno Roberth Johan di Gedung Sasana Bhakti Praja Kemendagri Jalan Merdeka Utara, Jakarta pusat, Selasa (28/11/17).
Penghargaan tersebut dinilai mencerminkan prinsip-prinsip aturan tentang pola hidup bersih sehat yang diterapkan, serta berbagai inovasi dalam bidang manajemen kesehatan dan lingkungan dan pelayanan kesehatan.
"Penghargaan Swasti Saba diberikan kepada pemerintah kota/kabupaten yang telah memberikan banyak kontribusi dan komitmen besar terhadap tujuan pembangunan kesehatan. Ada sembilan indikator sebuah kota layak mendapatkan kategori sebagai Kota Sehat," ungkap Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek berdasarkan rilis yang diterima wartawan..
Menurutnya penghargaan tersebut diberikan kepada kota yang dinilai mampu membangun sinergitas antara pemerintah dan masyarakat guna membangun sektor kesehatan.
Pada kesempatan, Wali Kota B(Red)andung, Ridwan Kamil mengapresiasi kepada seluruh masyarakat yang berkontribusi atas diraihnya penghargaan Wistara (tertinggi) atas Inovasi Manajemen Pelayanan di Bidang Kesehatan.
"Terimakasih kepada Masyarakat dan jajaran Pemkot Bandung atas kerja keras," katanya dikutip dari akun pribadinya.
Emil juga mengajak masyarakat untuk lebih semangat dalam membenahi kota Bandung di Bidang pelayanan Kesehatan dengan semangat baik.
Seperti diketahui bersama, berbagai inovasi pelayanan dalam bidang kesehatan telah digelorakan Pemerintah Kota Bandung salah satunya Program Layad Rawat yang menghadirkan pelayanan kesehatan dari pintu ke Pintu.(Red/Rls)
