BALI,LENTERAJABAR.COM-Sosok
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau yang sering di sapa Kang Aher
pantas menjadi kandidat calon presiden (capres) pada Pilpres 2019.Demikian
penilaian tersebut di sampaikan Pengurus Pusat Pemuda Persatuan Ummat Islam
(PUI).
Pengurus Pusat Pemuda PUI Raizal Arifin mengatakan," Sosok Kang Aher bagi Pemuda PUI adalah presiden alternatif di Pilpres Tahun 2019," tuturnya kepada wartawan disela-sela pelantikan Pemuda PUI Bali, Minggu malam (26/11).
Lebih lanjut dikatakan Raizal, alasan PP Pemuda PUI menilai Aher pantas menjadi kandidat cawapres karena telah teruji sukses memimpin Jawa Barat dua periode. "Baik personal maupun kelembagaan, beliau menyabet 234 penghargaan bergengsi dari presiden maupun institusi kementerian. Baik tingkat nasional maupun internasional,jelasnya.
Selain itu, Aher adalah sosok yang cerdas secara keilmuan tapi taktis menangani persoalan-persoalan kekinian. "Beliau terus belajar, dari S-2 di IPB dan sekarang sekarang program doktoral. Bahkan Yongsan University, Korea memberikannya gelar Doktor Honoris Causa," tuturnya.
Menurutnya Kang Aher adalah sosok perekat Jawa Barat yang multi etnis multi agama. Jumlah penduduk 46.497.175 Juta Jiwa. Jumlah penduduk terbanyak yang juga menggambarkan sangat beragam masyarakatnya. Mereka bersatu, teguh dalam ke-Bhinekaan. Sehingga ini menjadi laboratorium untuk mengelola Indonesia ke depan,ujar Raizal Arifin.
Ditambahkannya Aher juga bisa diterima di semua kalangan terbukti sekarang menjadi MPO PP, FKPPI, AMS dan bahkan diterima oleh NU dan Muhamadiyah."Dalam pengelolaan APBD/APBN Jabar juga meraih prestasi opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama enam tahun berturut-turut sejak tahun 2011,terang Raiza.
Pemprov Jabar dibawah kepemimpinan Aher terpilih sebagai Pemerintah Daerah dengan kinerja tertinggi dalam penyelenggaraan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD).
"Sehingga dengan prestasi yang bisa terus dipertahankan hinggan 2018 itu, Jabar berhak mendapatkan anugerah Parasamya Purnakarya Nugraha. Sebuah prestasi yang jarang didapat oleh para kepala daerah," kata dia.
Menyikapi adanya dukungan dari PP Pemuda PUI tersebut yang menilai pantas menjadi capres, Aher enggan memberikan komentar panjang lebar."Aduh nanti ya," kata Aher saat dimintai tanggapan mengenai hal tersebut.(Red/Rls)
Pengurus Pusat Pemuda PUI Raizal Arifin mengatakan," Sosok Kang Aher bagi Pemuda PUI adalah presiden alternatif di Pilpres Tahun 2019," tuturnya kepada wartawan disela-sela pelantikan Pemuda PUI Bali, Minggu malam (26/11).
Lebih lanjut dikatakan Raizal, alasan PP Pemuda PUI menilai Aher pantas menjadi kandidat cawapres karena telah teruji sukses memimpin Jawa Barat dua periode. "Baik personal maupun kelembagaan, beliau menyabet 234 penghargaan bergengsi dari presiden maupun institusi kementerian. Baik tingkat nasional maupun internasional,jelasnya.
Selain itu, Aher adalah sosok yang cerdas secara keilmuan tapi taktis menangani persoalan-persoalan kekinian. "Beliau terus belajar, dari S-2 di IPB dan sekarang sekarang program doktoral. Bahkan Yongsan University, Korea memberikannya gelar Doktor Honoris Causa," tuturnya.
Menurutnya Kang Aher adalah sosok perekat Jawa Barat yang multi etnis multi agama. Jumlah penduduk 46.497.175 Juta Jiwa. Jumlah penduduk terbanyak yang juga menggambarkan sangat beragam masyarakatnya. Mereka bersatu, teguh dalam ke-Bhinekaan. Sehingga ini menjadi laboratorium untuk mengelola Indonesia ke depan,ujar Raizal Arifin.
Ditambahkannya Aher juga bisa diterima di semua kalangan terbukti sekarang menjadi MPO PP, FKPPI, AMS dan bahkan diterima oleh NU dan Muhamadiyah."Dalam pengelolaan APBD/APBN Jabar juga meraih prestasi opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama enam tahun berturut-turut sejak tahun 2011,terang Raiza.
Pemprov Jabar dibawah kepemimpinan Aher terpilih sebagai Pemerintah Daerah dengan kinerja tertinggi dalam penyelenggaraan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD).
"Sehingga dengan prestasi yang bisa terus dipertahankan hinggan 2018 itu, Jabar berhak mendapatkan anugerah Parasamya Purnakarya Nugraha. Sebuah prestasi yang jarang didapat oleh para kepala daerah," kata dia.
Menyikapi adanya dukungan dari PP Pemuda PUI tersebut yang menilai pantas menjadi capres, Aher enggan memberikan komentar panjang lebar."Aduh nanti ya," kata Aher saat dimintai tanggapan mengenai hal tersebut.(Red/Rls)