BALEENDAH,LENTERAJABAR.COM-Kondisi cuaca yang saat ini tidak menentu,untuk itu Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengimbau kepada warga Jawa Barat untuk mewaspadai, cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini.
Lebih lanjut dikatakan Kang Aher sapaan akran pria berkacamata ini , musim hujan yang saat ini terjadi rawan menyebabkan bencana hujan dan longsor diseluruh wilayah Jawa Barat.
"Masyarakat harus waspada, siaga dan mendeteksi dini sebelum terjadinya bencana alam. Ketika ada deteksi dini yang sudah diprediksi oleh BMKG masyarakat harus segera menyelamatkan diri," kata Ahmad Heryawan usai peresmian Gedung Cancer Centre di RSUD Al-Ihsan, Baleendah, Kabupaten Bandung, Kamis (30/11/2017).
Menurutnya bencana alam di Jawa Barat terjadi diakibatkan kerusakan alam yang disebabkan oleh manusia. Selain itu, bencana alam juga dapat terjadi disebabkan karena faktor alam.
"Jawa Barat hadir sebagai bumi yang subur, terbentuk dari (bagian letusan) vulkanik yang sifatnya subur, muda patah dan mudah longsor. Ya, masyarakat harus waspada," ungkap Aher.
Saat disinggung terkait permasalahan Sungai Citarum, Aher berujar, akan melakukan pembenahan Citarum secara intensif untuk melakukan penataan.
"Penataan dalam arti membersihkan, maupun melakukan penataan kawasan hulu sampai hilir, agar tidak ada bencana banjir, kalaupun ada tidak terlalu besar dan di musim kemarau tidak kekeringan," jelasnya.
Aher juga menyambut baik langkah yang dilakukan TNI/Polri dalam melakukan oenataan kawasan hutan yang berada di Hulu Citarum dengan melakukan penghijauan.
"Dengan keterlibatan seluruh pihak yang terkait, ini yang kami harapkan. Selama ini kita bekerja untuk Citarum namun koordinasi belum bagus. Kordinasi diperbaiki, setelah terkoordinasi, siapa mengerjakan apa secara tuntas," jelasnya.
"Sangat optimis! Kodam punya pasukan banyak, Polri punya pasukan banyak, bersatukan enak," pungkasnya.(Red)
Lebih lanjut dikatakan Kang Aher sapaan akran pria berkacamata ini , musim hujan yang saat ini terjadi rawan menyebabkan bencana hujan dan longsor diseluruh wilayah Jawa Barat.
"Masyarakat harus waspada, siaga dan mendeteksi dini sebelum terjadinya bencana alam. Ketika ada deteksi dini yang sudah diprediksi oleh BMKG masyarakat harus segera menyelamatkan diri," kata Ahmad Heryawan usai peresmian Gedung Cancer Centre di RSUD Al-Ihsan, Baleendah, Kabupaten Bandung, Kamis (30/11/2017).
Menurutnya bencana alam di Jawa Barat terjadi diakibatkan kerusakan alam yang disebabkan oleh manusia. Selain itu, bencana alam juga dapat terjadi disebabkan karena faktor alam.
"Jawa Barat hadir sebagai bumi yang subur, terbentuk dari (bagian letusan) vulkanik yang sifatnya subur, muda patah dan mudah longsor. Ya, masyarakat harus waspada," ungkap Aher.
Saat disinggung terkait permasalahan Sungai Citarum, Aher berujar, akan melakukan pembenahan Citarum secara intensif untuk melakukan penataan.
"Penataan dalam arti membersihkan, maupun melakukan penataan kawasan hulu sampai hilir, agar tidak ada bencana banjir, kalaupun ada tidak terlalu besar dan di musim kemarau tidak kekeringan," jelasnya.
Aher juga menyambut baik langkah yang dilakukan TNI/Polri dalam melakukan oenataan kawasan hutan yang berada di Hulu Citarum dengan melakukan penghijauan.
"Dengan keterlibatan seluruh pihak yang terkait, ini yang kami harapkan. Selama ini kita bekerja untuk Citarum namun koordinasi belum bagus. Kordinasi diperbaiki, setelah terkoordinasi, siapa mengerjakan apa secara tuntas," jelasnya.
"Sangat optimis! Kodam punya pasukan banyak, Polri punya pasukan banyak, bersatukan enak," pungkasnya.(Red)