Notification

×

Iklan

Iklan

Demokrat Menganggap Munculnya Sudrajad Dari Gerindra Bukan Suatu Ancaman

Rabu, 13 Desember 2017 | 16:35 WIB Last Updated 2017-12-13T09:35:59Z
BANDUNG,LENTERAJABAR.COM-Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat, Asep Wahyuwijaya,SH mengatakan, penetapan pasangan Demiz-Syaikhu oleh DPP Partai Demokrat untuk maju dalam perhelatan Pemilihan Gubernur/ Wakil Gubernur sudah berdasarkank kesepakatan konsensus, bukan berdasarkan ego-egoan atau saling sikut. Bahkan sampai saat ini Koalisi Zaman Now masih tetap solid.

Menurut Asep, komunikasi lintas partai yang tergabung dalam Koalisi Zaman Now ada 4 partai yaitu Demokrat, PKS, Gerindra dan PAN, sampai kini masih cair dan tidak ada tanda-tanda akan pecah, walaupun Partai Gerindra telah mengumumkan Cagubnya yaitu Pak Sudrajad. “itu boleh-boleh saja, namun, perlu diketahui bahwa baru Partai Demokrat yang sudah resmi mengeluarkan surat rekomendasi untuk pasangan Demiz-Syaikhu.

PKS tinggal menunggu waktu saja surat rekomendasi keluar untuk Demiz-Syaikhu, sedangkan PAN, hasil koordinasi terkini, juga sudah setuju untuk mengusung Demiz-Syaikhu, ujar Asep saat ditemui di ruang Komisi II DPRD Jabar, Rabu (13/12).

Dikatakan, secara tatakrama politik dan prosedur yang ada di partai koalisi zaman now sudah sama-sama kita tempuh. Sehingga, siapapun yang akan masuk harus sesuai dengan kesepakatan konsesnsus.

Asep juga mengungkapkan, bahwa pak Demiz itu merupakan salah satu pendiri berdirinya Partai Demokrat, namun dalam perjalan beliau lebih memilih di jalur Seniman. Dan menjelang perhelatan Pilgub Jabar 2018, Demiz didampingi pengurus DPD Demokrat Jabar bersilaturahmi datang ke Cikeas menemui Ketum Demokrat pak SBY. Hasil pertemuan tersebut, akhirnya diputuskan Demokrat mendukung dan mengusung Demiz-Syaikhu.

Saat diminta tanggapan terkait munculnya nama Mayjen TNI (purn) Sudrajad sebagai cagub dari partai Gerindra, menurut Asep Wahyuwijaya, bagi kami itu tidak ada masalah dan tidak juga menjadi ancaman. Namun, kita tetap yakin Gerindra tetap bersama koalisi zaman now.

Apakah tidak khawatir, kalau Gerindra akan menarik PKS dan PAN, mengingat koalisi Gerindra dan PKS merupakan koalisi permenan dan telah dibuktikan menang di Pilgub DKI Jakarta ?.. , Demokrat tidak pernah khawatir, dan masih tetap yakin, akhirnya Gerindra masih tetap bersama-sama di koalisi Zaman Now, ujar Asep.

Lebih lanjut Asep mengatakan, Pilgub itu konteksnya tingkat Jabar yang secara kelembagaan itu, partai mempunyai pengurus di Jabar, walaupun keputusan ada di tingkat pusat. Namun, kita patsun apapun yang telah diputuskan oleh DPP. Kan pengurus pusatnya mengurusi Republic yang tersebar dari Aceh sampai Papua. Tapi secara satu-satuan provinsi tentunya pengurus provinsilah yang lebih paham kondisi dan situasi dilapangan, jelasnya.

“Saya khaikul yakin PKS dan PAN mendukung pasangan Demiz-Syaikhu, bahkan Demiz-Syaikhu sedang mesrah-mesrahnya, walaupun PKS sampai kini belum ada satupun mengeluarkan rekomendasi untuk pasangan calon kepala daerah yang akan iusung untuk maju dalam Pilkada serentak 2018 termasuk juga PAN.

Bahkan sudah direncanakan, deklarasi pasangan Demiz-Syaikhu pada 7 Januari 2018 mendatang, untuk itu, Demokrat lagi menunggu surat rekomendasi dari PKS dan PAN. Bahkan kini Demokrat, PKS dan PAN tengah menyusun Tim untuk pelaksanaan deklarasi pasangan Demiz-Syaikhu, pungkasnya.((Red)
×
Berita Terbaru Update