BOGOR,LENTERAJABAR.COM-Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang, pada Rabu (20/12/2017), kemarin telah melakukan uji kelayakan atas hasil perbaikan Jembatan Cipamingkis Ruas Jalan Provinsi Cileungsi-Cibeet Bogor yang rusak akibat banjir bandang sungai Cipamingkis dan mengakibatkan terjadinya penurunan lantaui jembatan.
Menurut Kepala Dinas BMPR Jabar DR.M Guntoro, Jembatan Cipamingkis yang menghubungkan wilayah Cileungsi dengan Cibeet Bogor, merupakan jalur alternative atau akses ke Jonggol yang sudah dipergunakan sejak tahun 1986 lalu. Dengan telah selesainya perbaikan jembatan Cipamingkis ini, diharapkan arus transportasi bagi warga Cileungsi-Cibeet atau masyarakat dapat kembali melintasi jalur jonggol.
Saat meninjau yang sekaligus melakukan Uji Kelayakan Jembatan Cipamingkis, Kadis BMPR Jabar M.Guntoro didampingi jajarannya, termasuk dari BPJ Wilayah I Ciabjur.
Guntoro mengatakan, perbaikan kerusakan jembatan yang telah dikerjakan meliputi perkuatan pilar jembatan lama, pembuatan bangunan bawah dan atas jembatan rangka baja type A-60 bentang 60m, lantai beton jembatan baru dan trotoar, serta perkerasan aspal.
“Alhamdulillah pengerjaan telah selesai, dikerjakan sejak Mei 2017 dan bersumber biaya dari APBD Provinsi Jabar sebesar Rp.6.907.790.529 dan bantuan Hibah dari Kementerian PUPR berupa komponen jembatan rangka baja senilai Rp.4.334.457.100,” jelasnya usai meninjau Jembatan Cipamingkis, Rabu (20/12/17).
Pihaknya berharap dengan kembali berfungsinya jembatan ini membawa kemaslahatan bagi masyarakat luas dan semakin memudahkan mobilitas khususnya warga yang kesehariannya bergantung pada keberadaan Jembatan Cipamingkis.
Jembatan Cipamingkis pada 13 April 2017 sempat mengalami penuruan Pilar ke-2 yang disebabkan banjir bandang sungai Cipamingkis dan mengakibatkan terjadinya penurunan lantaui jembatan pada bentang ke-2 dan ke-3 (penurunan lebih kurang hingga 4,15 cm).
Sementara itu ditempat terpisah, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan saat di Pangandaran kepada Tim Humas Gedung Sate, mengaku senang mendengar laporan rampungnya perbaikan Jembatan Cipamingkis, dirinya memastikan akan berkunjung dalam waktu dekat.
“Saat kejadian amblas lalu, saya minta Binamarga segera lakukan perbaikan, senang mendengarnya kini sudah rampung, mungkin tanggal 27 Desember saya akan tinjau langsung ke sana,” ujar Aher.
Aher memang memberikan penekanan khusus kepada jajaran Binamarga untuk memberikan perhatian yang memadai kepada jalan dan jembatan kewenangan provinsi tersebut, mengingat akses ke Jonggol melalui jalan ini menjadi alternatif pengguna jalan sejak tahun 1986.(Hms/Red)
Menurut Kepala Dinas BMPR Jabar DR.M Guntoro, Jembatan Cipamingkis yang menghubungkan wilayah Cileungsi dengan Cibeet Bogor, merupakan jalur alternative atau akses ke Jonggol yang sudah dipergunakan sejak tahun 1986 lalu. Dengan telah selesainya perbaikan jembatan Cipamingkis ini, diharapkan arus transportasi bagi warga Cileungsi-Cibeet atau masyarakat dapat kembali melintasi jalur jonggol.
Saat meninjau yang sekaligus melakukan Uji Kelayakan Jembatan Cipamingkis, Kadis BMPR Jabar M.Guntoro didampingi jajarannya, termasuk dari BPJ Wilayah I Ciabjur.
Guntoro mengatakan, perbaikan kerusakan jembatan yang telah dikerjakan meliputi perkuatan pilar jembatan lama, pembuatan bangunan bawah dan atas jembatan rangka baja type A-60 bentang 60m, lantai beton jembatan baru dan trotoar, serta perkerasan aspal.
“Alhamdulillah pengerjaan telah selesai, dikerjakan sejak Mei 2017 dan bersumber biaya dari APBD Provinsi Jabar sebesar Rp.6.907.790.529 dan bantuan Hibah dari Kementerian PUPR berupa komponen jembatan rangka baja senilai Rp.4.334.457.100,” jelasnya usai meninjau Jembatan Cipamingkis, Rabu (20/12/17).
Pihaknya berharap dengan kembali berfungsinya jembatan ini membawa kemaslahatan bagi masyarakat luas dan semakin memudahkan mobilitas khususnya warga yang kesehariannya bergantung pada keberadaan Jembatan Cipamingkis.
Jembatan Cipamingkis pada 13 April 2017 sempat mengalami penuruan Pilar ke-2 yang disebabkan banjir bandang sungai Cipamingkis dan mengakibatkan terjadinya penurunan lantaui jembatan pada bentang ke-2 dan ke-3 (penurunan lebih kurang hingga 4,15 cm).
Sementara itu ditempat terpisah, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan saat di Pangandaran kepada Tim Humas Gedung Sate, mengaku senang mendengar laporan rampungnya perbaikan Jembatan Cipamingkis, dirinya memastikan akan berkunjung dalam waktu dekat.
“Saat kejadian amblas lalu, saya minta Binamarga segera lakukan perbaikan, senang mendengarnya kini sudah rampung, mungkin tanggal 27 Desember saya akan tinjau langsung ke sana,” ujar Aher.
Aher memang memberikan penekanan khusus kepada jajaran Binamarga untuk memberikan perhatian yang memadai kepada jalan dan jembatan kewenangan provinsi tersebut, mengingat akses ke Jonggol melalui jalan ini menjadi alternatif pengguna jalan sejak tahun 1986.(Hms/Red)