BANDUNG,LENTERAJABAR.COM-Sebagai bentuk dukungan pemerintah provinsi Jawa Barat terhadap sarana dan prasarana pendidikan,karena dengan fasilitas yang memadai proses belajar mengajar menjadi lebih nyaman.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Ahmad Hadadi melakukan penandatangan MoU nota perjanjian bantuan hibah dengan Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Sumber Daya Unpad, Arief Sjamsulaksan Kartasasmita di Kantor Disdik Jabar, Jln. Rajiman,Kota Bandung, Senin (4/12/2017).
MoU tersebut sebagai proses pencairan dan hibah bantuan Pemprov Jabar untuk pembangunan asrama mahasiswa Unpad di Pangandaran. Menurut Hadadi, jumlah dana hibah tersebut sebanyak Rp 10.4 miliar.
Lebih lanjut dikatakannya pembangunan asrama itu sebenaranya untuk mahasiswa Unpad. Dengan bantuan ini kami mengharapkan mahasiswa yang berasal dari Jabar bisa diprioritaskan. Ya, ada semacam afirmasi untuk anak-anak Jabar, jangan sampai tersisih,,tutur Hadadi.
Sebenarnya, lanjut Hadadi untuk pendidikan tinggi merupakan kewenangan dan tanggungjawab Kementerian Ristek Dikti. “Kalau kita hanya support saja,” jelasnya.
Dikatakan, hibah ini merupakan keberpihakan pemprov terhadap kampus yang ada di Jabar. Perguruan tinggi tersebut membuka program studi di luar kampus utama (PSDKU).
Oleh sebab itu,kata Hadadi dana hibah serupa juga diberikan Pemprov Jabar kepada perguruan tinggi lain yang bekerjasama dengan pemprov, seperti ITB dan IPB.(Red)
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Ahmad Hadadi melakukan penandatangan MoU nota perjanjian bantuan hibah dengan Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Sumber Daya Unpad, Arief Sjamsulaksan Kartasasmita di Kantor Disdik Jabar, Jln. Rajiman,Kota Bandung, Senin (4/12/2017).
MoU tersebut sebagai proses pencairan dan hibah bantuan Pemprov Jabar untuk pembangunan asrama mahasiswa Unpad di Pangandaran. Menurut Hadadi, jumlah dana hibah tersebut sebanyak Rp 10.4 miliar.
Lebih lanjut dikatakannya pembangunan asrama itu sebenaranya untuk mahasiswa Unpad. Dengan bantuan ini kami mengharapkan mahasiswa yang berasal dari Jabar bisa diprioritaskan. Ya, ada semacam afirmasi untuk anak-anak Jabar, jangan sampai tersisih,,tutur Hadadi.
Sebenarnya, lanjut Hadadi untuk pendidikan tinggi merupakan kewenangan dan tanggungjawab Kementerian Ristek Dikti. “Kalau kita hanya support saja,” jelasnya.
Dikatakan, hibah ini merupakan keberpihakan pemprov terhadap kampus yang ada di Jabar. Perguruan tinggi tersebut membuka program studi di luar kampus utama (PSDKU).
Oleh sebab itu,kata Hadadi dana hibah serupa juga diberikan Pemprov Jabar kepada perguruan tinggi lain yang bekerjasama dengan pemprov, seperti ITB dan IPB.(Red)