BANDUNG,LENTERAJABAR.COM-Wakil Wali Kota Bandung, Oded M. Danial berharap pembangunan mental bisa mencegah dan memberantas korupsi mulai dari generasi muda. Secanggih apapun teknologi yang dimiliki, namun jika masyarakat belum memiliki mental anti korupsi maka masih ada celah untuk melakukan korupsi.
"Kalau masyarakat belum baik dalam menghadapi korupsi maka pasti akan ada cara untuk menyiasatinya. Sehingga pencegahan korupsi dengan teknologi tidak akan maksimal," ungkapnya pada Anti-Corruption Youth Camp 2017 di Balai Kota Bandung, Jln. Wastukencana no 2, Kota Bandung, Senin (4/12/2017).
Menurutnya, generasi muda harus waspada dan sadar akan bahaya laten korupsi yang harus dilawan. Pembangunan infrastruktur untuk pencegahan korupsi sejalan dengan pembangunan mental dan spiritual, maka pihaknya optimis Indonesia akan terbebas dari korupsi.
"Kalau semua dapat sejalan baik pembangunan infrastruktur dan mental dalam melawan korupsi. Maka suatu hari Indonesia akan bebes dari korupsi," katanya.
Mang Oded, sapaan akrabnya, menilai korupsi bisa merusak tatanan negara dan menghancurkan kepercayaan rakyat. Termasuk terhadap penyelenggaraan negara yang menghambat pembangunan nasional.
“Dengan demikiran maka kita harus memiliki rasa tanggung jawab bersama. seluruh komponen bangsa siap untuk melakukan upaya dalam memberantas praktik korupsi,” ujarnya.
Generasi muda dianggap sebagai sasaran yang tepat untuk bisa menyampaikan nilai-nilai perubahan. Generasi muda merupakan kelompok usia paling aktif dalam menggunakan teknologi informasi, khususnya media sosial.
"Dengan kemampuan mereka dalam teknologi seperti media sosial maka pasti mampu menyebarkan informasi-informasi positif tentang upaya pemberantasan korupsi. Semoga generasi nanti bisa menghindari praktik korupsi, terlebih lagi akan menjadi penerus pembangunan,” tambahnya.
Kegiatan yang mengangkat tema “Ngomongin Korupsi sama Millenials” itu dihadiri oleh 56 pelajar SMA se-Indonesia. Mereka terpilih melalui serangkaian seleksi yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama berbagai komunitas dan Pemerintah Kota Bandung.
Para siswa tersebut akan diberi bekal tentang bagaimana menjadi warga negara yang bisa memerangi korupsi lewat cara-cara yang cerdas. Salah satunya adalah dengan membuat konten positif dan memanfaatkan teknologi informasi untuk menyebarluaskannya.(Red)
"Kalau masyarakat belum baik dalam menghadapi korupsi maka pasti akan ada cara untuk menyiasatinya. Sehingga pencegahan korupsi dengan teknologi tidak akan maksimal," ungkapnya pada Anti-Corruption Youth Camp 2017 di Balai Kota Bandung, Jln. Wastukencana no 2, Kota Bandung, Senin (4/12/2017).
Menurutnya, generasi muda harus waspada dan sadar akan bahaya laten korupsi yang harus dilawan. Pembangunan infrastruktur untuk pencegahan korupsi sejalan dengan pembangunan mental dan spiritual, maka pihaknya optimis Indonesia akan terbebas dari korupsi.
"Kalau semua dapat sejalan baik pembangunan infrastruktur dan mental dalam melawan korupsi. Maka suatu hari Indonesia akan bebes dari korupsi," katanya.
Mang Oded, sapaan akrabnya, menilai korupsi bisa merusak tatanan negara dan menghancurkan kepercayaan rakyat. Termasuk terhadap penyelenggaraan negara yang menghambat pembangunan nasional.
“Dengan demikiran maka kita harus memiliki rasa tanggung jawab bersama. seluruh komponen bangsa siap untuk melakukan upaya dalam memberantas praktik korupsi,” ujarnya.
Generasi muda dianggap sebagai sasaran yang tepat untuk bisa menyampaikan nilai-nilai perubahan. Generasi muda merupakan kelompok usia paling aktif dalam menggunakan teknologi informasi, khususnya media sosial.
"Dengan kemampuan mereka dalam teknologi seperti media sosial maka pasti mampu menyebarkan informasi-informasi positif tentang upaya pemberantasan korupsi. Semoga generasi nanti bisa menghindari praktik korupsi, terlebih lagi akan menjadi penerus pembangunan,” tambahnya.
Kegiatan yang mengangkat tema “Ngomongin Korupsi sama Millenials” itu dihadiri oleh 56 pelajar SMA se-Indonesia. Mereka terpilih melalui serangkaian seleksi yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama berbagai komunitas dan Pemerintah Kota Bandung.
Para siswa tersebut akan diberi bekal tentang bagaimana menjadi warga negara yang bisa memerangi korupsi lewat cara-cara yang cerdas. Salah satunya adalah dengan membuat konten positif dan memanfaatkan teknologi informasi untuk menyebarluaskannya.(Red)