Saat meninjau lokasi ini Kang Aher sapaan akrab pria berkacamata ini, ditemani
oleh Bupati Kabupaten Pangandaran Jeje Wiradinata, BPBD Provinsi dan Kabupaten,
Rumah Zakat, BJB, dan para rombongan.
Aher langsung memberikan bantuan dana untuk merenovasi bangunan Mesjid Al-Ihsan di Desa Wonoharjo dengan menyumbangkan Rp100 juta, sebagai dana stimulus agar tempat ibadah tersebut kembali kokoh dan bisa dipakai oleh masyarakat setempat.
"Ya sudah dari Pemerintah Kabupaten Pangandaran kan sudah mau turun Rp 150 juta, ditambah oleh Provinsi melalui BJB Rp 100 juta yah, jadi semuanya Rp 250 juta semuanya cukup kan, nanti bulan Januari saya kesini lagi meninjau harus segera diselesaikan yah,"tutur Aher dalam pembicaraannya dengan DKM Mesjid Al-Ihsan, Rabu (20/12).
Menurutnya, Alhamdulillah kerusakan yang terjadi pun tidak terlalu parah, tidak seperti kerusakan yang terjadi tahun 2009, yang pada waktu itu diikuti dengan tsunami yang menerjang daerah pangandaran.
Melihat kondisi dilapangan kerusakan nya relatif kecil, rusaknya pun ringan, bisa ditangani segera beberapa kawasan memang ada mesjid rusak dan kita akan segera menanggulanginya,tuturnya.
Disamping itu, trauma healing pun sudah dilakukan oleh para relawan, Pemerintah Provinsi melalui BPBD, dan Pemerintah Kabupaten Pangandaran.
"Trauma healing pun sudah dilakukan, karena Pangandaran sendiri khawatir ada tsunami seperti tahun 2009, dan pada waktu gempa masyarakat berhamburan mencari tempat yang lebih tinggi," pungkasnya.(Red/Hms)
Aher langsung memberikan bantuan dana untuk merenovasi bangunan Mesjid Al-Ihsan di Desa Wonoharjo dengan menyumbangkan Rp100 juta, sebagai dana stimulus agar tempat ibadah tersebut kembali kokoh dan bisa dipakai oleh masyarakat setempat.
"Ya sudah dari Pemerintah Kabupaten Pangandaran kan sudah mau turun Rp 150 juta, ditambah oleh Provinsi melalui BJB Rp 100 juta yah, jadi semuanya Rp 250 juta semuanya cukup kan, nanti bulan Januari saya kesini lagi meninjau harus segera diselesaikan yah,"tutur Aher dalam pembicaraannya dengan DKM Mesjid Al-Ihsan, Rabu (20/12).
Menurutnya, Alhamdulillah kerusakan yang terjadi pun tidak terlalu parah, tidak seperti kerusakan yang terjadi tahun 2009, yang pada waktu itu diikuti dengan tsunami yang menerjang daerah pangandaran.
Melihat kondisi dilapangan kerusakan nya relatif kecil, rusaknya pun ringan, bisa ditangani segera beberapa kawasan memang ada mesjid rusak dan kita akan segera menanggulanginya,tuturnya.
Disamping itu, trauma healing pun sudah dilakukan oleh para relawan, Pemerintah Provinsi melalui BPBD, dan Pemerintah Kabupaten Pangandaran.
"Trauma healing pun sudah dilakukan, karena Pangandaran sendiri khawatir ada tsunami seperti tahun 2009, dan pada waktu gempa masyarakat berhamburan mencari tempat yang lebih tinggi," pungkasnya.(Red/Hms)
