Notification

×

Iklan

Iklan

Pelantikan Komisaris Dan Direksi BII

Jumat, 22 Desember 2017 | 15:00 WIB Last Updated 2017-12-29T02:43:14Z
BANDUNG,LENTERAJABAR.COM-Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil melantik Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan Perseroan Daerah Bandung Infra Investama (BII) 2017-2021 di Pendopo Kota Bandung, Jumat (22/12/2017).

BII merupakan perusahaan daerah yang fokus pada tiga bidang usaha, yakni transportasi, telekomunikasi, dan properti. Perusahaan ini dibentuk untuk menjadi sarana pemerintah untuk mempercepat pembangunan.

Pada pelantikan tersebut, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Bandung Iming Ahmad menjabat sebagai ex officio Komisaris Utama. Komisaris lainnya adalah Jasin Yabanto dan Chamim Besari.

Sementara itu, jabatan Direktur Utama dipegang oleh Eko Hari Karyanto, yang didampingi Direktur Keuangan Faridah Kamaluddin dan Direktur Operasional Iwan Hendrayanta.

"Para direktur ini dipilih melalui sistem fit and proper test oleh tim independen, lalu disahkan oleh Wali Kota setelah mendapatkan rekomendasi dari DPRD Kota Bandung," ujar Ridwan Kamil.

Selaku perusahaan pemerintah, saham BII dikuasai oleh Pemerintah Kota Bandung sebesar 70%. Sementara 30% lainnya dikelola oleh pemegang saham lain.

Pemerintah memberikan penyertaan modal tahun ini sebesar Rp30 miliar sebagaimana diatur dalam regulasi. Jumlah tersebut akan meningkat secara bertahap dalam jangka waktu tertentu hingga Rp5 triliun, baik dalam bentuk aset maupun uang tunai.

Ridwan telah menargetkan beberapa proyek yang akan dilaksanakan BII dalam jangka pendek, yaitu pembangunan apartemen rakyat. Apartemen tersebut terbilang mendesak untuk memenuhi kebutuhan pemukiman terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Selain itu, guna mendukung sistem telekomunikasi kota metropolitan, pemerintah kota melalui BII juga akan membangun proyek microcell pole, dan ducting. Sedangkan untuk proyek jangka panjang, Ridwan menitipkan proyek transportasi massal berupa LRT dan cable car.

"Kami ini sangat berharap dengan lahirnya perseroan daerah BII ini betul-betul memaksimalkan PAD kota demi kebermanfaatan kepada masyarakat," tutur Ridwan.

Di sisi lain, Ridwan ingin agar BII juga berperan besar dalam pengelolaan aset pemerintah kota. Selama ini, aset-aset tersebut dinilai tidak memberikan dampak ekonomi yang maksimal kepada pemerintah.

"Kota Bandung punya 11.000 titik aset tanah, yang selama ini tidak banyak memberi kontribusi pada PAD, semoga dengan dibentuknya unit kerja ini, aset kami bisa punya nilai tambah," katanya.

Selanjutnya, ia berharap agar BII bisa bergerak cepat dalam mewujudkan proyek-proyeknya. Usai pelantikan ini, Ridwan ingin agar jajaran direksi segera merekrut karyawan dan langsung beroperasi.(Red)
×
Berita Terbaru Update