BANDUNG,LENTERAJABAR.COM-Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat akan menerjurkan 12 ribu personel untuk pengamanan Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018.
Wakapolda Jabar, Brigjen Pol. Supratman mengatakan kepolisian akan berkoordinasi dengan TNI dalam pengamanan demi menjaga keamanan dan kelancaran proses demokrasi tersebut.
“Kami akan menerjukan sebanyak 12 ribu personel dalam pengamanan Pilkada Jabar,"tegas Wakapolda Jabar kepada wartawan di Bandung, Jumat (22/12/2017)
Supratman menyebutkan, lima bulan menjelang perhelatan Pilgub dan Pilkada serentak, 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat masih kondusif. Dengan demikian, ia mengajak seluruh masyarakat Jabar dari semua komunitas dan paguyuban agar tetap menjaga kondisi keamanan dan ketertiban hingga Pilkada serentak usai.
Dia tak menampik jika kondisi saat ini relatif bisa berubah di waktu-waktu akan mendatang. Apalagi pada saat memasuki kampanye dan pelaksanaan pemungutan suara kadang diikuti dengan tensi meninggi di antara pendukung.
“Namun di Jawa Barat, biasanya akan menurun dengan sendirinya setelah Pilgub. Saya cukup yakin,” tambah Wakapolda
Soal anggapan yang menyebutkan Jabar masuk zona rawan dalam Pilgub 2018, Brigjen Supratman juga tak membantahnya. Sebab parameter terdekatnya adalah jumlah warga dan DPT Jabar tertinggi di Indonesia. “Mungkin itu salah satu faktor,” ujar Supratman
Lebih jauh Wakapolda mengajak seluruh masyarakat untuk tidak terlalu underestimate terhadap Pilgub Jabar. Sebab jika dikemas dengan baik dan didukung penyelenggara, pemerintah, peserta pilkada dan pemilihnya, maka pasti Pilkada serentak 2018 di Jawa Barat akan berlangsung dengan aman dan lancar.
"Jangan terlalu underestimate terhadap Pilgub Jabar. Justru peran aktif dari seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan demi kelancaran pelaksanaan Pilkada Jabar,"pungkasnya.(Red)