BANDUNG,LENTERAJABAR.COM--Pengumuman siapa yang akan diusung Partai berlambang banteng moncong putih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) akhirnya terjawab .
Partai pemenag pemilu yang di ketuai Megawati Soekarno Putri ini akhirnya menunjuk TB Hasnuddin yang merupakan kader sekaligus ketua DPD PDI Jawa Barat berpasangan dengan Irjen Pol Anton Charliyan untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018.
Analis Kebijakan Pemerintahan Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani), Wawan Gunawan menilai, keputusan DPP PDI-P sangat brilian dalam mengambil langkah di Pilgub Jabar. Penunjukan TB dan Anton sangat strategis dalam menghadapi pilkada terbesar di Indonesia.
"Ibu Mega (Megawati Soekarnoputri) sangat berani dalam hal ini. Sekaligus Ibu Mega menguji soliditas partai," kata Wawan Minggu (7/1).
Wagoen sapaan akrabnya memprediksi, jika PDI-P mampu merebut kemenangan di Pilgub Jabar, maka soliditas kader partai berlambang banteng moncong putih akan menjadi virus positif bagi kader PDI-P di provinsi lain.
Hal itu sangat bagus bagi PDI-P. Pasalnya modal kemenangan di Pilgub Jabar, akan dibawa untuk menghadapi Pilpres 2019 mendatang.
"Jika paket PDI-P di Jabar berhasil memenangkan pilkada, maka soliditas gotong-royong kader PDI-P Jabar dapat menjadi virus positif bagi kader-kader PDI-P di provinsi lain. Jika begitu maka bagus bagi modal mensukseskan pilpres," jelas Wagoen.
Dia menambahkan, keputusan PDI-P di Pilgub Jabar merupakan gambaran dari Megawati yang meragukan kualitas koalisi yang selama ini beredar dan lazim di pilkada. Menurut dia, koalisi yang banyak beredar hanya sebatas akal-akalan saja untuk melahirkan penguasa.
"Ini menggambarkan bahwa Ibu Mega meragukan kualitas koalisi yang memang selama ini koalisi itu lebih banyak dijadikan alat akal-akalan saja untuk melahirkan penguasa, ketimbang sebagai alat untuk melahirkan pemimpin,"pingkasnya.(Red)
"Ibu Mega (Megawati Soekarnoputri) sangat berani dalam hal ini. Sekaligus Ibu Mega menguji soliditas partai," kata Wawan Minggu (7/1).
Wagoen sapaan akrabnya memprediksi, jika PDI-P mampu merebut kemenangan di Pilgub Jabar, maka soliditas kader partai berlambang banteng moncong putih akan menjadi virus positif bagi kader PDI-P di provinsi lain.
Hal itu sangat bagus bagi PDI-P. Pasalnya modal kemenangan di Pilgub Jabar, akan dibawa untuk menghadapi Pilpres 2019 mendatang.
"Jika paket PDI-P di Jabar berhasil memenangkan pilkada, maka soliditas gotong-royong kader PDI-P Jabar dapat menjadi virus positif bagi kader-kader PDI-P di provinsi lain. Jika begitu maka bagus bagi modal mensukseskan pilpres," jelas Wagoen.
Dia menambahkan, keputusan PDI-P di Pilgub Jabar merupakan gambaran dari Megawati yang meragukan kualitas koalisi yang selama ini beredar dan lazim di pilkada. Menurut dia, koalisi yang banyak beredar hanya sebatas akal-akalan saja untuk melahirkan penguasa.
"Ini menggambarkan bahwa Ibu Mega meragukan kualitas koalisi yang memang selama ini koalisi itu lebih banyak dijadikan alat akal-akalan saja untuk melahirkan penguasa, ketimbang sebagai alat untuk melahirkan pemimpin,"pingkasnya.(Red)