Hasil pemeriksaan kesehatan fisik, rohani, dan bebas narkoba bapaslon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat akan diserahkan tim pemeriksa ke KPU, Selasa pekan depan (16/1).
Hal itu dikemukakan Ketua Tim Pemeriksa Dr. Nuki Nursyamsi, sesaat setelah menuntaskan tugasnya di RSHS Bandung, Kamis petang (11/1).
Menurutnya, pemeriksaan bapaslon gubernur tahun inu lebih lengkap dibanding pilgub 2013. "Oleh karena itu, kami mengerahkan 14 dokter spesialis dan sub spesialis yang secara keseluruhan berjumlah 27 dokter, 30 perawat, 45 psikolog, 10 ahli dari BNN, dan 50 tenaga pendukung lainnya," kata Dirut Peayanan Medik RSHS ini.
Sementara itu, Ketua IDI, Dr. Eka Mulyana menegaskan tim pemeriksa membituhkan waktu untuk menyimpulkan kondisi kesehatan bapaslon. "Kaputusannya akan ditetapkan dalam rapat pleno tanggal 15 dan diserahkan ke KPU Jabar tanggal 16 Januari," sebutnya.
Terkait kriteria kesehatan yang bisa menggugurkan bapaslon, ia menyebut istilah ketidakmampuan bekerja atau disability. "Kriterianya banyak," pungkas.(Red)
Hal itu dikemukakan Ketua Tim Pemeriksa Dr. Nuki Nursyamsi, sesaat setelah menuntaskan tugasnya di RSHS Bandung, Kamis petang (11/1).
Menurutnya, pemeriksaan bapaslon gubernur tahun inu lebih lengkap dibanding pilgub 2013. "Oleh karena itu, kami mengerahkan 14 dokter spesialis dan sub spesialis yang secara keseluruhan berjumlah 27 dokter, 30 perawat, 45 psikolog, 10 ahli dari BNN, dan 50 tenaga pendukung lainnya," kata Dirut Peayanan Medik RSHS ini.
Sementara itu, Ketua IDI, Dr. Eka Mulyana menegaskan tim pemeriksa membituhkan waktu untuk menyimpulkan kondisi kesehatan bapaslon. "Kaputusannya akan ditetapkan dalam rapat pleno tanggal 15 dan diserahkan ke KPU Jabar tanggal 16 Januari," sebutnya.
Terkait kriteria kesehatan yang bisa menggugurkan bapaslon, ia menyebut istilah ketidakmampuan bekerja atau disability. "Kriterianya banyak," pungkas.(Red)
